Wanda Hamidah desak Jokowi naikkan cukai rokok hingga 100 persen

Merdeka.com - Anggota DPRD Anggota DPRD Komisi A Wanda Hamidah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menaikkan cukai rokok hingga 100 persen. Tujuannya, menurut Wanda, untuk mengurangi konsumen rokok yang sudah menyasar anak-anak sekolah dan menekan angka perokok pasif.

"Kami berharap ada inisiatif dari Pemprov DKI Jakarta naik 100 persen," ujar Wanda yang ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu (9/10).

Menurut Wanda, saat ini harga rokok di Indonesia sangatlah murah sehingga tak sedikit pelajar di bawah umur mudah mendapatkan rokok tersebut. Namun, hal tersebut terbentur undang-undang soal cukai rokok yang telah disepakati pihak DPR RI, kenaikan cukai rokok hanya diperbolehkan di bawah 10 persen.

"Sekarang kan pelajar mudah mendapatkan rokok, dengan harga Rp 10.000, karena itu ruang gerak para perokok itu maksudnya agar dapat dibatasi, tapi ternyata oleh UU sudah dipagari, jadi Pemda dibuat tidak berkutik atas UU, ini kerjaan DPR RI juga sih yang mungkin banyak dilobi oleh pengusaha-pengusaha rokok," tegas dia.

Wanda menegaskan saat ini Indonesia merupakan surganya para perokok. Untuk itu, dia lebih setuju apabila cukai rokok dinaikkan 100 persen. "Ya tapi enggak bisa, karena memang udah dipagari oleh UU, enggak boleh lebih naek 10 persen," kata dia.

Namun, Wanda mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) guna mempersempit ruang bagi para perokok seperti membuat kawasan dilarang merokok.

"Kan perdanya belum ada, tapi pergubnya sudah ada. Artinya ya kita pingin membuat aturan yang mempersempit ruang gerak para perokok, agar tdiak merugikan yg tidak perokok. Jadi ada perda-perda yang secara signifikan dirasakan langsung oleh masyarakat," jelas dia.