Wali Kota Bantah Ada Warga Depok di Citayam Fashion Week
Merdeka.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris membantah kalau warganya ikut-ikutan nongkrong di Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Remaja yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas menurutnya adalah mereka yang tinggal di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
“Jangan dituduhkan mereka adalah ini adalah orang Depok,” katanya, Kamis (21/7).
Menurutnya, mereka mulanya adalah warga Manggarai yang pindah ke Bojonggede. Kemudian mereka main-main lagi ke kawasan Jakarta sehingga muncul fenomena SCBD (Sudirman, Citayam, Bogor dan Depok).
Idris mengaku sudah mengecek domisili remaja tersebut dan tidak ada yang tinggal di Depok.
“Kita sudah cek, tidak ada. Dia adalah orang orang Bogor, orang Manggarai pindah, sebagian ada sedikit masalah dalam keluarga dia pindah ke Bojong Gede, lalu mereka main-main ke Jakarta. Ketika kita cek domisilinya segala macam ya belum punya KTP karena dibawah 17 tahun,” ujarnya.
Dia menambahkan, dari pengakuan sejumlah orang yang mengaku sebagai admin sosial media mereka tinggal di Bojonggede. Namun saat dicek berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP), pihaknya tidak menemukan warganya yang ikut serta di Dukuh Atas.
“Dari beberapa orang yang bilang adminnya segala macam pengakuan mereka ya. Sebab kalau kita tanyakan belum punya KTP, pengakuan mereka yang mereka tinggal di Bojong Gede. Asalnya di mana? Saya dari rumah tinggal di Manggarai lama, main-main ke sana dan anteng di Bojong Gede. Ketika ada tempat di Jakarta tempat nongkrong istilahnya,” jelasnya.
Bangun Ruang Terbuka Kreatif di Margonda
Pemerintah Kota Depok akan melayangkan surat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk klarifikasi. Diakui, kawasan Bojonggede secara wilayah hukum memang masuk Polres Metro Depok. Namun secara administratif bukan bagian dari Pemkot Depok dan masuk di Kabupaten Bogor.
“Dan sudah realitanya nanti kita akan bersurat akan menegaskan bahwa yang dikatakan orang Depok itu nggak benar, tidak ada warga Depok. Kita akan klarifikasi ke Provinsi bahwa dia adalah orang Bojong Gede. Karena Bojonggede, Kabupaten Bogor bagian provinsi. Kalau kita intervensi ke sana (Bojonggede), bukan wilayah kita,” tegasnya.
Dari trendingnya fenomena SCBD, Idris mengaku akan membuat ruang terbuka kreatif di kawasan Margonda. Fenomena SDBD bisa dijadikan contoh bagaimana anak muda sangat memerlukan ruang untuk berekspresi.
“Ya InsyaAllah kalau warga pemuda dan remaja Depok jadi pelajaran buat kita sebagai tetangga untuk kita selenggarakan nggak seperti itu. Misal tahun depan dapat bantuan dari Pak RK tentang creative center itu indoor ya, tapi kita juga akan buat space-space anak muda bisa berkreasi,” terangnya.
Namun dia belum mau menjelaskan detil seperti apa ruang kreatif yang akan dibangun. Hanya saja terkait kajian sudah pasti akan dilakukan. “Sudah kita kaji untuk membuat public space ada di Margonda. Itu sudah akan kita siapkan. Ya nanti rahasia, kejutan lah,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh menilai perempuan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kreativitas luar biasa.
Baca SelengkapnyaSosoknya pun dipuji lantaran sukses membuat pangling, tampil makin ayu.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu pekan mode terbesar sedunia, NYFW tak lepas dari peran model yang memperagakan busana karya desainer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampilan Sukartini yang begitu necis juga jadi perbincangan. Banyak netizen menyebut ibunda Lesti ini sudah banyak berubah.
Baca SelengkapnyaCentral Park Mall telah sukses menggelar Raya Fashion Fest sebagai bagian dari rangkaian acara Glorious Spirit "Raya".
Baca SelengkapnyaTahun Baru Imlek dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai di sejumlah pusat perbelanjaan di Depok.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi subuh tadi pukul 05.30 Wib di perlintasan Cicalengka-Haurpugur, Bandung.
Baca Selengkapnya