Tiga Rekomendasi BPS untuk Hapuskan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

Senin, 30 Januari 2023 18:14 Reporter : Lydia Fransisca
Tiga Rekomendasi BPS untuk Hapuskan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Kawasan Kumuh di Jakarta. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Suryana mengungkapkan, sebanyak 95.668 warga Ibu Kota teridentifikasi sebagai warga miskin ekstrem. Untuk menghapus kemiskinan ekstrem tersebut, dia menyebutkan, pihaknya memberikan tiga rekomendasi.

Pertama, dia menjelaskan, untuk mencapai target nol persen penduduk miskin ekstrem di 2024, dibutuhkan data sasaran penduduk miskin ekstrem berdasarkan tempat tinggal dan nama.

"Kedua, optimalkan berbagai sumber sata kemiskinan yang ada di DKI Jakarta. Data makro misalnya survei sosial ekonomi nasional (Susenas) serta data mikro seperti Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Carik Jakarta untuk jangka pendek, juga data Registrasi Sosial Ekonomi untuk jangka panjang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/1).

Terakhir, BPS menyarankan untuk meningkatkan ketepatan sasaran dengan integrasi berbagai program perlindungan sosial.

2 dari 2 halaman

Adapun Suryana mengungkapkan, kemiskinan ekstrem terjadi bila seseorang pengeluaran per kapita per harinya di bawah Rp11.633 atau secara akumulasi rumah tangga pengeluarannya di bawah Rp350 ribu per kapita per bulan.

“Nah tadi arahan dari Pj Gubernur bahwa akan menelusuri siapa, di mananya (kemiskinan ekstrem). (Kami) akan melakukan verifikasi data. Kemudian dilakukan semacam intervensi terbaik apa yang harus dilakukan agar kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta bisa tertuntaskan,” ujar Suryana.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, posisi kemiskinan ekstrem di Jakarta sangat mudah untuk turun.

“Kondisi kemiskinan Jakarta dalam posisi hard rock. Dalam arti memang sudah di kerak-keraknya itu. Jadi sangat mudah naik, sangat sulit untuk turun, itu kondisi kemiskinan di daerah-daerah yang kemiskinannya sangat rendah,” tutup Suryana.

Baca juga:
Meningkat, Jumlah Warga Miskin Ekstrem di Jakarta Tembus 95 Ribu Jiwa
BKKBN Sebut Seharusnya Tidak Ada Kemiskinan Ekstrem di Jakarta
Anggaran Kemiskinan Rp500 T Habis untuk Rapat, Mensos: Kami Sangat Efisien
Target Jokowi Hapus Kemiskinan Ekstrem Sulit Tercapai, BPS Beberkan Datanya
Menpan Anas: Tak Sepenuhnya Anggaran Kemiskinan Rp500 T Habis untuk Rapat
Menteri PANRB Jelaskan Duduk Permasalahan Anggaran Kemiskinan

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini