Target Pendapatan DKI di 2022 Rp77,4 Triliun
Merdeka.com - Target pendapatan daerah Pemprov DKI Jakarta pada APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp77,4 triliun. Nilai ini tertuang dalam dokumen hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
Ketua Komisi A DPRD yang membidangi pemerintahan, Mujiyono mengatakan bahwa nilai yang tertuang dalam dokumen tersebut belum dapat disahkan. Sebab, tahapan saat ini masih dalam pembahasan antara eksekutif dan legislatif.
"Masih pembahasan, belum firm," ucap Mujiyono kepada merdeka.com, Kamis (6/1).
Berikut rincian target pendapatan DKI yang disusun dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD DKI 2022.
Pendapatan Asli Daerah ditargetkan akan mencapai Rp55,6 triliun. Pemasukan tersebut berasal dari pajak daerah Rp45,7 triliun, retribusi daerah Rp806 juta, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp793 juta dan pendapat lain-lain asli daerah yang sah Rp8,3 triliun
Kemudian, Pemprov DKI kemungkinan akan mendapatkan pendapatan transfer Rp16,8 triliun yang berasal dari pemerintah pusat. Selain itu, DKI diperkirakan juga akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan daerah yang sah senilai Rp4,9 triliun dari pendapatan hibah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya