Soal Penghargaan Colosseum, Anies Diminta Tidak Cuci Tangan Copot Plt Kadisparbud
Merdeka.com - Anggota DPRD Fraksi PDIP Gembong Warsono menganggap Gubernur DKI Anies Baswedan lepas tanggung jawab atas insiden pencabutan penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colosseum, Jakarta Barat. Menurutnya, langkah Anies mencopot Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) tidak tepat.
"Finalnya di Gubernur maka Gubernur kan harus bertanggung jawab bukan cuci tangan," katanya, Jakarta, Selasa (17/12).
Lebih lanjut, dia menuturkan, dalam pemberian penghargaan seharusnya Anies mengetahui daftar nominasi yang menjadi kandidat. Sehingga, imbuhnya, dalam kasus ini Plt Kadisparbud tidak seutuhnya salah.
"Pengambilan keputusan terakhir kan di Gubernur, jadi prinsipnya enggak ada anak buah yang salah, karena finalnya keputusan di Gubernur," tandasnya.
Diketahui, Colosseum Jakarta mendapat penghargaan Adikarya Wisata 2019 dari Pemprov DKI Jakarta, Jumat (6/12). Penganugerahan itu diberikan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta kepada 31 pengusaha bidang jasa dan pariwisata.
Penyelenggaraan acara pun dilakukan pada 6 Desember 2019 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disparbud DKI, Alberto Ali menyatakan Colosseum Jakarta merupakan pemenang dalam kategori hiburan dan tempat rekreasi kategori kelab malam dan diskotek.
Ada tiga faktor yang diatur dalam penilaian anugerah tersebut yakni dedikasinya, kinerja perusahaan, lalu kontribusi terhadap pariwisata Jakarta.
Namun, penghargaan itu dicabut Senin (16/12) yang disampaikan Sekretaris Daerah Saefullah. Alasan pencabutan penghargaan karena adanya hasil pemeriksaan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) dan surat teguran dari Disparbud atas kegiatan usaha Colosseum.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaIni Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca SelengkapnyaKaesang Puji Penampilan Anies di Debat Capres: Over All Saya Akui, Cukup Baik
Kaesang Pangarep memuji cara penyampaian calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat Capres
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya