Siap-Siap, DKI Setop Siaran TV Analog Mulai 5 Oktober 2022
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa penghentian siaran televisi (TV) analog terestrial atau Analog Switch Off (ASO) akan dilaksanakan Jabodetabek pada Rabu, 5 Oktober 2022 mendatang.
Ketetapan ini sesuai dengan amanat pasal 60A Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam aturan tersebut, siaran TV selanjutnya beralih ke siaran TV Digital.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, wilayah Jabodetabek siap menerapkan kebijakan siaran TV ini karena telah memenuhi ukuran kesiapan yang terdiri dari tiga hal.
Yang pertama, Niken mengatakan bahwa Jabodetabek memiliki siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya. Kemudian, telah beroperasi siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya.
"Selain itu, sudah dilakukan pembagian bantuan Set Top Box (STB) bagi rumah tangga miskin di wilayah ini," kata Niken, Sabtu (24/9).
Berdasarkan pernyataan Niken, infrastruktur siaran TV digital di wilayah Jabodetabek telah beroperasi melalui tujuh operator multipleksing (MUX) yang terdiri dari Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan enam Lembaga Penyiaran Swasta. Pasalnya, terdapat 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital.
"Saat ini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital serta terdapat program-program siaran televisi digital baru yang menambah keragaman pilihan konten acara yang dapat disaksikan,” jelas Niken.
Niken juga menyampaikan, saat ini pelaksanaan bantuan distribusi 479.307 unit STB untuk rumah tangga miskin telah terlaksana 63,4 persen. Capaian distribusi STB yang dilakukan para penyelenggara multipleksing dan yang dibiayai anggaran negara juga berjalan sesuai rencana.
"Kami terus dipantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022,” kata Niken.
Kepala Bidang Jaringan dan Komunikasi Data Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Aditia Prana Kusuma mengatakan, kuota penerima bantuan STB Kemenkominfo RI di wilayah Jakarta ditetapkan 50.059 Rumah Tangga Miskin.
Hingga per 21 September 2022, tercatat baru 21.112 rumah tangga yang telah menerima bantuan STB atau setara 42,2 persen.
"Dari Kementerian, DKI hanya diberikan kuota 50-ribuan. Itu data Carik Jakarta desil 1, belum termasuk Kepulauan Seribu. Kita juga mohon kepada LPS agar cakupan atau coverage areanya bisa menggapai masyarakat yang berada di Kepulauan Seribu,” jelas Aditia.
Aditia menambahkan bahwa kriteria rumah tangga miskin penerima bantuan STB di antaranya masih menggunakan siaran TV Analog dan masuk dalam cakupan (coverage) siaran TV Digital.
"Pada prinsipnya secara tupoksi Dinas Kominfotik DKI Jakarta membantu publikasi dan kelancaran distribusi dengan koordinasi unit terkait,” jelas Aditia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI
Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca Selengkapnya