Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandi klaim terbuka kepada media, namun ubah cara peliputan di Balai Kota

Sandi klaim terbuka kepada media, namun ubah cara peliputan di Balai Kota Hari pertama Anies-Sandi. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno membantah dirinya dan Anies Baswedan tertutup pada media yang ingin meliput di Balai Kota DKI Jakarta dan mulai dibatasi. Ia mengatakan tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi dan semuanya bersifat terbuka.

"Kita terbuka, ya ada sesuatu yang baru lah (cara peliputan) tetapi komitmen kita untuk transparansi tidak akan pernah lari bahwa kita akan transparan," tegasnya di Balai Kota Jakarta, jumat (3/11).

Politisi Partai Gerindra itu menerangkan memungkinkan adanya skema alur baru bagaimana media meliput Anies-Sandi agar dapat saling memudahkan satu sama lainnya. "Ada mungkin alur baru mungkin untuk memudahkan kita sama-sama," tuturnya.

Sandi mengatakan akan mencoba berdiskusi satu bulan ke depan bagaimana baiknya. Sandi beralasan, apakah alur baru ini lebih tertata atau mau sistem acak kadut seperti dulu yang mengakibatkan banyak sekali orang-orang mengeluh susah bertemu dengan dirinya dan kerap kali terlambat karena melayani pertanyaan awak media.

"Jadi mohon pengertian teman-teman. Kalau untuk permintaan data semuanya ada di smart city, teman di SKPD juga lagi menyesuaikan karena kalau kebijakan lagi digodog kita ingin embargo. Bukan karena kita tertutup tetapi kita tidak ingin menimbulkan spekulasi di masyarakat terhadap kebijakan yang akan kita ambil," katanya.

Sandi mengimbau kepada awak media untuk lebih bersabar lagi. Sekali lagi Sandi menegaskan bahwa dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen untuk transparan dalam hal apapun.

"Jadi mohon sabar teman-teman. Komitmen kita terhadap transparansi keterbukaan, akuntabilitas, fearness, kemandirian, itu tidak akan lari dari komitmen," tandasnya.

Diketahui sebelumnya Kamis (2/11) siang jika melihat agenda yang dimuat di situs www.beritajakarta.id gubernur dan wakil gubernur diagendakan memimpin rapat koordinasi dengan seluruh direksi dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI di Ruang Pola.

Saat itu awak media yang berada di dalam Ruang Pola, seketika di usir keluar oleh salah satu staf Humas, dengan alasan rapat tersebut tertutup untuk media. Pada saat kejadian awak media sudah berada sekitar 15 menit di dalam ruangan tersebut.

Bukan hanya itu saja, media yang meliput kegiatan Anies-Sandi juga direpotkan dengan sistem peliputan, tempat wawancara sudah diatur yakni di Balairung. Hal ini sangat berbeda jauh waktu kepemimpinan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sesi wawancara bisa dilakukan di mana saja dan waktunya pun tidak dibatasi.

Bukan sekedar tempat wawancara saja, melainkan saat ini SKPD-SKPD atau kepala-kepala dinas semakin irit bicara saat ditanya setiap persoalan yang lebih teknis.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng

Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Anies Akui Belum Ada Pembahasan Lanjutan dengan NasDem Terkait Peluang Diusung Pilgub DKI
Anies Akui Belum Ada Pembahasan Lanjutan dengan NasDem Terkait Peluang Diusung Pilgub DKI

Anies belum mengambil keputusan terkait maju atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya