Reaksi warga Jakarta saat halte bus di Sudirman terhalang area rumput

Merdeka.com - Penataan trotoar di kawasan Jl Sudirman-MH Thamrin oleh Pemprov DKI Jakarta menuai kritik. Sebabnya, area rumput yang memisahkan halte dan tepi jalan dianggap menyulitkan penumpang dan pejalan kaki yang akan menyetop angkutan umum.

Namun tak sebagian orang menganggap penataan itu buruk. Seperti pengakuan Winda. Menurutnya, penataan itu lebih baik agar terlihat rapi.

"Biar lebih rapih, naiknya enggak amburadul jadi cuma satu titik saja," kata Winda(27) yang tengah menunggu Metro Mini di seberang Halte TransJakarta Dukuh Atas, Rabu (25/7).

Berbeda dengan Winda, Rohmat(32) mengaku, perbaikan pedestrian dengan konsep rumput saat ini menjadi menyulitkan. Menurut dia, akses memberhentikan bus menjadi tak leluasa, karenanya berdiri di jalan raya menjadi pilihan.

"Kalau di jam sibuk, kalau nunggunya di jalur pejalan kaki, antre gitu bisa kecolongan busnya, udah padet. Kita jadi rebutan jadi mau engga mau nunggu di jalan raya aja," ujar dia sedikit mengeluh.

Seperti beritakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, polemik yang terjadi di sepanjang jalur pejalan kaki tersebut tengah dicarikan solusi. Pemprov Jakarta nantinya akan mengkaji opsi terbaik apa yang akan dilakukan untuk mempermudah akses pejalan kaki menggunakan transportasi umum di sepanjang jalan tersebut.

"Nanti akan kita lihat bagaimana mobilitasnya. Apakah nanti ada ramp atau konektor," kata Sandiaga di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 24 Juli 2018.

Reporter: M Radityo

Sumber: Liputan6.com