Rangkuman Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta

Merdeka.com - Perkembangan kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami fluktuasi. Setiap kali menghadapi libur panjang, secara perlahan jumlah kasus akan kembali meningkat.

Angka kasus, berdampak pula dengan keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di 106 rumah sakit rujukan. Semakin sedikit pasien dirawat, jumlah unit tempat tidur akan dikurangi, begitupun sebaliknya.

Merujuk kepada data Dinas Kesehatan, berikut rangkuman keterisian tempat tidur ruang isolasi dan ruang ICU di 106 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta, selama periode Februari-Mei.

Pada 21 Februari, tempat tidur isolasi yang tersedia sebanyak 8.321 unit dan telah terpakai 5.461 pasien. Kemudian 1.156 unit tempat tidur disediakan untuk ruang ICU, dan terpakai 817 pasien.

Pada 14 Maret, tersedia 8.073 tempat tidur ruang isolasi dan terpakai 4.530 pasien. Untuk ruang ICU, disediakan 1.136 tempat tidur dan terpakai 753 pasien.

Pada 25 April, tersedia 6.942 tempat tidur untuk ruang isolasi dan terpakai 2.507 pasien. Untuk ruang ICU, disediakan 1.046 tempat tidur dan terpakai 428 pasien.

Pada 2 Mei, tersedia 6.732 tempat tidur isolasi dan terpakai 2.394 pasien. Untuk ruang ICU, disediakan 1.027 tempat tidur dan terpakai 426 pasien.

Kemudian, data kasus akumulatif hingga Selasa (4/5) sebanyak 411.573 kasus atau bertambah 416 kasus. Kasus kesembuhan bertambah 606 kasus menjadi 397.955 kasus, sedangkan kasus kematian bertambah 19 kasus menjadi 6.807 kasus.

Sementara kasus aktif berkurang 209 kasus menjadi 6.811 kasus. Kasus aktif merupakan kasus di mana pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit atau menjalani isolasi.