Putri Indonesia minta Ahok jadi host pertukaran pemuda se-ASEAN

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima kunjungan Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri. ‎Pertemuan ini dilakukan untuk meminta mantan Bupati Belitung Timur itu menjadi pembicara dalam acara pertukaran pemuda se-Asia Tenggara dan Jepang.

Anindya merupakan alumni pertukaran pemuda kapal Asia Tenggara dan Jepang. ‎Kebetulan, akhir tahun nanti kapal ini akan bersandar di Indonesia. Sehingga dia harus menyiapkan program-program yang akan dilaksanakan nantinya.

"Iya tadi aku ngomongin soal pertukaran pemuda. Aku minta Pak Ahok nge-host Desember nanti," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/10).

Dia menambahkan, respon yang diberikan oleh Basuki atau akrab disapa Ahok itu ternyata positif. Sebab mantan politisi Gerindra itu bersedia untuk menjadi pembicara pada masa kampanye itu.

"Beliau welcome dan Pemprov DKI akan jadi host untuk 330 anak dari Asia Tenggara dan Jepang," tutup Anindya.

Ditegaskannya, pertemuan tadi tidak menyinggung soal politik. Anindya juga membantah ada tawaran dari Ahok untuk menjadi juru bicara mantan bupati Belitung Timur.

"Enggak ada. Enggak ada sama sekali. Saya bukan jubir (juru bicara)," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anindya menyebut dirinya cukup menyambut positif kinerja Ahok. Dia juga sempat berbincang singkat dengan tim yang berada di balik pemimpin Pemprov DKI Jakarta.

"Bagus positif sampe sekarang banyak kemajuan tim kerja Pak Ahok. Sempet ngobrol juga sama tim Pak Ahok banyak inisiatif yang berjalan dengan bagus," jelasnya.

Di pertemuan tadi, katanya, Ahok sempat berpesan agar anak muda di Indonesia berani terjun ke politik tidak hanya mengkritik. Meski secara pribadi, dirinya belum berminat terjun berpolitik.

‎"Pak Ahok tuh ya, setiap ketemu anak-anak muda pasti pesannya selalu ikut politik deh. Jangan ide dan berpendapat doang. Ketika aku jadi Putri Indonesia ke sini Pak Ahok ngomong gitu," terangnya.

"Ayo dong kalian Putri Indonesia masuk politik biar kalian bisa bergerak enggak cuma menyampaikan ide-ide aja. Kalian bisa implementasi lewat politik. Oke pak..enggak sekarang. Aku belum tertarik," tutupnya sambil tersenyum.