Puluhan Penyandang Disabilitas Positif Covid-19 di Kebon Jeruk, Berstatus OTG
Merdeka.com - Sebanyak 79 orang di Yayasan Tri Asih di Kebon Jeruk terpapar virus covid-19. Antara lain, 36 orang adalah anak-anak penyandang disabilitas, 35 orang adalah karyawan atau pendamping kemudian 8 orang adalah karyawan.
"Yayasan Tri Asih di Kebon Jeruk ini terkonfirmasi 79 positif disini adalah tempat pendidikan dan pelatihan dimana sebagian besar adalah penyandang disabilitas dari informasi yang kami dapat itu sebanyak 35 orang adalah karyawan atau pendamping kemudian 36 adalah anak2 penyandang disabilitas kemudian 8 orang adalah karyawan," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo di Jakarta, Sabtu (16/1).
Kapolres mengatakan pihaknya sudah mengecek ke lokasi untuk memastikan protokol kesehatan. Termasuk menyalurkan bantuan untuk Yayasan Tri Asih.
"Kegiatan kami di sini untuk memastikan bahwa protokol kesehatan bisa dilaksanakan. Kami juga melakukan kegiatan bantuan sosial berupa sembako beberapa vitamin kemudian masker. Beberapa tenaga yang bisa kami bawa ke sini untuk melakukan penyemprotan disinfektan tentunya ini adalah bagian dari kegiatan kemanusiaan di mana kita harus bisa memutus mata rantai dari pada penyebaran covid tersebut.
"Mudah-mudahan saya dapat informasi tadi hari ini adalah hari ke 8 isolasi mandiri sudah semakin membaik kondisinya mudah-mudahan nanti pada waktunya bisa semakin baik karena memang dari 79 orang itu semuanya adalah OTG secara fisik mereka tidak ada gejala demikian," tambah dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Harian Yayasan Tri Asih, TA. Widhiharsanto menjelaskan kronologi 79 orang positif covid-19.
"Berawal dari ketakutan saya, saya takut kalau ada yang terkena terpapar sampai saya tidak tahu maka saya minta Rumah Sakit Pelni menswab anak-anak saya 51 itu ternyata yabg terpapar 35 anak. Pegawai 83 orang itu ternyata yang terpapar 36, masih ada pegawai yang tinggalnya di mess di luar 8 orang juga terkena kalau saya ditanya siapa yang membawa itu kes ini saya tidak berani memastikan sebab ini habis liburan natal dan tahun baru beberapa karyawan dan karyawati pulang kampung," jelas Widhiharsanto.
Widhiharsanto mengungkapkan Komplek Yayasan Tri Asih sudah melakukan prosedur protokol kesehatan. Bahkan, lanjut dia, ada penjaga yang sepanjang hari berjaga dan mengingatkan untuk menaati protokol kesehatan.
"Mungkin sekali mereka (karyawan) dari kampung langsung masuk mess jadi hari berikutnya, ada satu yang merasa tidak enak badan minta libur ya sudah kalau kamu merasa tidak enak badan malah saya tugasi swab sekarang. Ternyata dia kena nah sesudah itu saya mau bentengi kemana padahal sudah berhasil 9 bulan sejak maret sampai november berhasil dibentengi tri asih ini tapi bulan ke 10 pandemi ini kami kebobolan. Pertama kali ada terkena tanggal 25 Desember 2020," tutur dia.
Orang yang positif covid-19, lanjut dia, sudah menjalani isolasi mandiri. Sebab, semuanya berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Ini isolasi mandiri hari ke delapan ini. Belum ada yang sembuh, semua itu OTG semua itu 79 orang," ungkap dia.
Widhiharsanto mengatakan, keadaan 79 orang tersebut sudah membaik berdasarkan keterangan dokter yang memantau. Dalam isolasi mandiri, kata dia, ada tiga ruangan yang dipakai.
"Tiga, ini yang workshop lantai dasar untuk pegawai putri lantai 3 untuk pegawai putra tersekat 1 tingkat. Sedangkan gedung 6 lantai yang dipakai hanya lantai 4 untuk isolasi mandiri lantai lain untuk yang negatif," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesi penerimaan ijazah dua wisudawan tersebut disambut haru sekaligus tepuk tangan meriah.
Baca SelengkapnyaPenyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tenayan Raya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu semua warga masyarakat termasuk penyandang disabilitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra merupakan partai pengusung UU Nomor 8 Tahun 2016 yang mengatur tentang Disabilitas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan korban mengalami retak di bagian kepala akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan atas peran perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaHadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Baca SelengkapnyaMenteri Risma terharu karena ada pengusaha yang mempekerjakan penyandang disabilitas di tempat usahanya
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya