Polisi Selidiki Penyebab Rumah Ambruk hingga Menewaskan Ibu dan Anak di Kalideres
Merdeka.com - Anggota Unit Reskrim Polsek Kalideres menyelidiki penyebab robohnya sebuah rumah di Jalan Satu Maret RT 001/03, Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/10) malam. Dua penghuni rumah dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan material bangunam.
Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang menerangkan, pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sejak tadi malam. Dia mengatakan, anggota bersama warga turut membantu pihak Damkar mengevakusi korban ke rumah sakit.
"Dari tadi malam tim identifikasi Polres Jakbar sudah turun ke lokasi lakukan penyelidikan," kata Hasoloan saat dihubungi, Minggu (24/10).
Hasoloan menerangkan berdasarkan penuturan warga, korban bersama dengan anaknya sudah cukup lama menempati rumah itu.
"Yang kami kita tahu dari keterangan warga, rumah ini bukan lagi renovasi tapi memang sudah ditinggalin cukup lama," ujar dia.
Kini penyebab pasti robohnya bangunan masih diselidiki. Hingga saat ini, ada dua orang yang dimintai keterangan sebagai saksi.
"Dua-duanya adalah warga sekitar sana," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, ibu dan anak dilaporkan meninggal dunia setelah banunan rumah dua lantai mereka yang berada di Jalan Satu Maret RT 001/03, Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, runtuh pada Sabtu (23/10) malam.
Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto menyampaikan adapun identitas kedua korban yakni sang ibu bernama Ita 40 tahun dan anaknya Ardiansyah yang masih balita.
"Pemilik rumah atas nama bapak Amran umur 55-60 tahun Korban 2 orang Anak dan istri. Anak atas nama Ardiansyah umur 1 tahun 4 bulan dan Istri atas nama ibu Ita Umur 40 tahun," kata Mulat dalam keterangannya, Minggu (24/10).
Sementara untuk kronologi kejadian diketahui setelah petugas menerima laporan sekitar pukul 21.57 Wib, dan langsung berangkat ke tempat kejadian sekitar pukul 22.03 Wib.
"Menurut tetangga awal kejadian tiba tiba terdengar bangunan runtuh dan para tetangga mencoba menghubungi si ibu yang dirasa sebelumnya masih ada di dalam rumah bersama anaknya," kata Mulat.
Setelah sampai di tempat kejadian, regu rescue sektor Cengkareng dan Kalideres yang dipimpin Komandan Regu Muzakir Fahmi langsung mengevakuasi dengan memindahkan barang-barang yang menghalangi jalan masuk ke dalam reruntuhan.
Namun proses evakuasi sempat mengalami hambatan, lantaran ketika petugas saat menuju lokasi maupun melakukan evakuasi banyak warga yang menonton kejadian tersebut.
"Banyaknya warga membandel yang menonton sehingga menghambat proses penanganan," ujarnya.
Meski sempat alamai hambatan, proses evakuasi pun tetap bisa berlangsung hingga petugas berhasil menemukan sang anak yang kakinya terlihat untuk kemudian mencoba menggali bersama, dan saat ditemukan si anak masih ada denyut dan nafas.
"Karena tidak adanya unit ambulans, petugas memerintahkan anak buah membawa si anak (korban ke 1) di bantu warga menggunakan kendaraan ke RSUD Kalideres sesampai di RSUD kalideres ternyata sudah menghembuskan nafas terakhirnya," tuturnya.
Setelah si anak, petugas kembali menemukan Ita sang ibu yang langsung dilarikan ke RSUS Kalideres. Tetapi setibanya di sana, pihak RSUD malah menolak dengan alasan langsung saja dibawa ke RSUD Cengkareng.
Akibat penolakan tersebut, si ibu yang terlambat mendapatkan pertolongan pertama menghembuskan nafas terkahirnya dalam perjalanan ke RSUD Cengkareng.
"Kurang sigapnya pihak RSUD kalideres yang hanya beberala meter dari TKP kejadian," ujarnya.
Sebelumnya, Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto menerangkan, bangunan 2 lantai secara tiba-tiba runtuh. Informasi itu diterima pada pukul pada pukul 21.57 WIB.
"Kami langsung berangkat ke lokasi kejadian begitu menerima laporan dari seorang warga. Tetangga mengaku mendengar suara reruntuhan bangunan di sekitar lokasi rumah korban," kata Mulat dalam keterangan tertulis, Minggu (24/10).
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenai penyebab pasti kebakaran masih akan ditelusuri kembali.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaPolisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya