Polisi Sebut Tawuran di Manggarai Bermula dari Saling Ejek
Merdeka.com - Tawuran antarwarga pecah di Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9) sore. Peristiwa itu sampai mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line.
Tawuran di kalangan warga Manggarai bukan yang pertama kali. Rentetan kasus tawuran antarwarga sering kali terjadi.
Khusus peristiwa kemarin, kepolisian mendeteksi sebab tawuran bermula dari saling ejek anak sekolah dan warga sekitar.
"Dulu kan ledek-ledekan, sekarang kan udah canggih, gadget di mana-mana, sebar informasi sekarang gampang pake medsos, itu anak-anak sekolah. Akhirnya ikut-ikutan warga, anak sekolah serang kampung, kayak kemaren itu kan dari Menteng Tenggulun ngelempar ke Manggarai, bereaksi lah orang-orang Manggarai," kata Kapolsek Tebet Kompol Alam Nur saat ditemui merdeka.com di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
Hari ini, kondisi di Manggarai relatif kondusif. Namun mencegah terjadinya hal diinginkan, sejumlah polisi ditempatkan di lokasi untuk berjaga.
"Kita standby kan pasukan di sana dari Polda, Polres, Polsek kita standby kan juga. Ada sekitar 50 personel. Saya dari jam 12 siang tadi sudah di sini, soalnya infonya dari kemarin malam dapat kabar siang tadi tadi mau pecah lagi, jadi saya langsung ke sini," kata dia
"Tapi alhamdulillah sampai detik ini tak terjadi, namun kita masih berjaga ya," sambung Alam.
Sebelumnya, akibat tawuran di Manggarai perjalanan KRL commuter line mengalami ganggu. Salah satu saksi sempat melihat polisi coba membubarkan warga yang terlibat tawuran.
"Polisi tembak gas air mata," tutur Anisa saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (4/9).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya