Polisi Periksa Kejiwaan Kakek Idap Demensia yang Melaju Lawan Arah di Tol
Merdeka.com - MSD (66), pengemudi Mercy lawan arah di Tol Cikunir dan menyebabkan kecelakaan akan menjalani pemeriksaan kejiwaan. Diketahui MDS mengidap Demensia.
"Rencana hari ini akan ada pemeriksaan terhadap pengemudi Mercy dan undang ahli kejiwaan. Sehingga untuk memastikan yang bersangkutan memang mengidap demensia atau pikun," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Selasa (30/11).
Kepolisian juga akan meminta keterangan ahli hukum pidana menyikapi kasus ini. Sekaligus mendiskusikan hasil pemeriksaan kejiwaan nantinya.
"Untuk melihat apakah dengan hasil pemeriksaan kejiwaan dari ahli jiwa tersebut akan dikonsulkan dengan ahli pidana," ujarnya.
Apabila hasil pemeriksaan ahli menyebut perkara pidana MDS tidak dapat digugurkan, maka kasus ini akan berlanjut ke pengadilan.
"Apakah dengan hasil pemeriksaan ini gugurkan tidak pidananya, kalau enggak gugurkan. Berdasarkan saran ahli pidana akan kami teruskan ke pengadilan. Semua kami laksanakan berdasarkan aturan yang ada," ungkapnya.
MDS sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara. Perbuatannya mengemudi melawan arus menyebabkan kecelakaan dan korban luka-luka.
Sebelumnya, pengemudi Mercy hitam dan pengemudi dua mobil yang terlibat kecelakaan di tol Cikunir KM 53+600 pada Sabtu (27/11) sore pukul 17.00 WIB, dibawa kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Anggota Polantas Polsek Cakung, Aiptu Iwan Harlon mengatakan dugaan awal pengemudi Mercy hitam tidak tahu jalan. Sehingga, pengemudi berada di jalur berlawanan.
"Katanya enggak tahu jalan, masuk tol dekat Bintara, masuk tol lawan arus," ucap Iwan dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (27/11).
Pada pemeriksaan dokumen, diketahui pengemudi Mercy hitam tidak dilengkapi STNK ataupun SIM. "SIM dan STNK nihil," ungkap laporan tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tofan menyebutkan alasan penangguhan penahanan karena kliennya sedang sakit.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut saat ini tengah mengejar pelaku pembunuhan seorang kakek. Pria tua itu ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda beberapa situasi yang menjadi syarat pengajuan pengawalan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca Selengkapnya