Polisi kesulitan ungkap penembakan di Cidodol
Merdeka.com - Polisi hingga saat ini belum menemukan titik terang motif penembakan terhadap Lion Lenny Erwati (45) di Jalan Cidodol Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat ini penyidik tengah memeriksa tujuh orang saksi yaitu pembantu, sopir dan karyawan toko milik Lenny.
"Diperiksa tujuh saksi lainnya, 3 orang pegawai toko, 1 sopir dan sisanya pembantu," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin dalam keterangan persnya di Jl Wijaya II, Jumat (2/11).
Aswin mengatakan, bahwa sampai saat ini hasil pemeriksaan saksi korban belum mengarah ke motif pribadi. Dia sendiri belum bisa memberikan keterangan mendalam karena kasusnya masih dalam proses penyelidikan.
"Motif masih dipelajari, karena dari keterangan saksi belum mengarah ke motif pribadi, masih penyelididkan," katanya.
Sedangkan hasil pemeriksaan dari suaminya Sin Harjo Budiarta beberapa waktu lalu pihak penyidik tidak mendapatkan titik terang. Pasalnya, saksi yang juga menjadi korban tersebut tidak mengenali pelaku karena pada saat kejadian Harjo panik.
"Tidak ada yang mengenal sketsa wajah, suaminya juga tidak mengenal langsung. Diakan dalam keadaan panik," papar Aswin.
Seperti diketahui, Liong Lenny Erwati menjadi korban penembakan di Jl Cidodol Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10). Saat itu korban sedang berada dalam mobil box yang berisi barang-barang perabotan rumah tangga bersama suaminya Sin Harjo Budiarta (44).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnya