Polda Metro beberkan kendala penerapan e-Tilang di Ibu Kota
Merdeka.com - Penerapan e-Tilang di Jakarta hingga kini tak kunjung diberlakukan. Kepolisian beralasan masih ada hal-hal yang harus dikoordinasikan, mengingat volume kendaraan di ibu kota terus meningkat.
Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan kendala yang ditemui yakni sinkronisasi data pengendara.
"Ini dalam proses dari Korlantas. Ada beberapa menyangkut dengan integrasi data. Data kita saat ini kan masih masing-masing. Dari Pemda dari kepolisian dan itu belum jadi satu Polda. Seandainya Polda lain misalnya Jawa barat dia melakukan pelanggaran di sini, kita belum ada datanya langsung. Kendaraan-kendaraan luar tidak akan terdeteksi dengan kita karena kita punya datanya untuk kita sendiri," ungkap Budiyanto kepada wartawan, Kamis (5/10).
Budiyanto menegaskan, yang hanya akan terdeteksi hanya mobil berpelat B. "Iya. Tidak ada yang lain. Itu namanya integrasi data," tegasnya.
Selain data, lanjutnya, peralatan juga menjadi kendala mandeknya penerapan e-Tilang. Peralatan yang ada masih bekerja secara manual.
"Sekarang kita lihat yang ada di Polda Metro Jaya itu ada 4 tower. Satu dari Jasa Marga, satu dari Korlantas, satu dari Bali Tower, satu dari Dishub (Pemda). Itu kita hanya memantau tok, tidak bisa memutar-mutar gitu. Makanya kita namanya punya CCTV monitor," tuturnya.
"Kalau kita mau gerakkan sendiri harus dari dekat (zoom). Itu yang bisa kita gerakkan. Ini belum karena kita belum punya alat tersebut. Namun ke depan itu akan direncakan. Oleh karena itu saya merencanakan buat forum lalu lintas angkutan jalan. Kita panggil mereka yang berkompeten untuk melaksanakan berapa alatnya, untuk apa digunakan, bagaimana cara kerjanya juga. Itu kita evaluasi kan," bebernya.
Selain infrastruktur, lanjut Budiyanto, kendala juga ditemukan di marka jalan yang belum jelas. "Jalan-jalannya. Marka-markanya belum jelas. Bagaimana kita menindak aturan? kalau sudah normal, Insya Allah tahun 2018 ini jalan Thamrin itu sudah ada pedestarian 15 meter busway ada juga MRT. Itu bisa efektif dalam Gakkum. Sementara ini belum. Apa yang kita lihat itu yang kita kerjakan," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Firli saat ini diperlukan untuk meminta keterangan tambahan.
Baca SelengkapnyaKini status hukum Firli Bahuri sebagai tersangka tetap berlaku.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah dilaporkan sejak Agustus 2023 lalu, sebagaimana laporan polisi LP/B/4666/VIII/2023/ SPKT/Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaCerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca Selengkapnya