Pemprov DKI usul pensiunan polisi jadi Pak Ogah atur lalu lintas
Merdeka.com - Polda Metro Jaya berencana menggaji para Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) atau biasa disebut Pak Ogah dengan upah minimum regional (UMR). Pemprov DKI Jakarta justru merasa polisi memakai jasa para purnawirawan polisi untuk membantu mengatur lalu lintas.
"Purnawirawan polisi lalu lintas kan yang masih gagah banyak. Kenapa enggak itu saja yang direkrut? Sehingga tidak perlu pelatihan lagi," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (24/7).
Dengan memakai jasa para purnawirawan, kepolisian tidak perlu lagi melakukan pembinaan. Sebab, bila masyarakat dikhawatirkan nantinya bakal menambah masalah lalu lintas.
"Jangan sampai nanti kehadiran mereka justru jadi tantangan baru untuk problem lalu lintas itu sendiri,"
Sigit mendukung langkah memberdayakan masyarakat. Namun, perlu adanya kemampuan teknis diberikan. Pemprov DKI khawatir bila ide ini terealisasi justru menjadi celah baru bagi masyarakat.
"Ini kita harus betul-betul secara cermat. Sehingga kebijakan yang kita ambil bisa ada manfaatnya dan betul-betul menyentuh esensi permasalahan," ucapnya.
Untuk masalah kinerja, Sigit mengaku perlu adanya pengawasan. Hal ini bakal sulit diterapkan. "Nanti bagaimana prosedur pengawasannya dan lainnya. Ini yang harus kita pikirkan secara komprehensif. Artinya, memberdayakan masyarakat boleh, tapi harus bicara banyak faktor," tambahnya.
Sigit juga menyebut para Pak Ogah merupakan pelanggaran. Ini terkait aturan Perda 8 tahun 2014 tentang ketertiban umum. Maka dari itu, tenaga pengatur lalu lintas liar ini masih menuai pro dan kontra.
Sebelumnya, langkah ini dilakukan Polda Metro Jaya karena di Jakarta tengah banyak pembangunan infrastruktur. Sehingga beberapa ruas lalu lintas mengalami kemacetan.
"Supeltas merupakan sukarelawan pengatur lalu lintas diharapkan diberi bantuan dari CSR dari beberapa perusahaan setempat yang nilainya setara UMR (Upah Minimum Regional)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra di Jakarta, Sabtu (22/7).
Halim mengatakan mengenai anggaran dana akan dibicarakan dengan pemerintah daerah (pemda) melalui dana Company Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan. Pak Ogah ini nantinya juga dibekali rompi khusus dan peralatan menunjang pekerjaan mereka.
Halim mengharapkan dengan gaji tersebut tidak akan ada lagi pungli dilakukan para Pak Ogah terhadap para pengendara khususnya roda empat seperti sering dikeluhkan. Dengan berdayakannya Pak Ogah ini menjadi Supeltas selain akan membantu tugas kepolisian juga membantu mengurangi pengangguran di Jakarta.
Selain membentuk Tim Supeltas, Halim juga akan menambah pasukan untuk ditempatkan dibeberapa titik kawasan Ibu Kota. Selain itu, dia juga tengah memaksimalkan fungsi trotoar untuk pejalan kaki sering diserobot para pengendara sepeda motor dengan melakukan penindakan dengan denda maksimal.
Tidak hanya itu, pelanggar lalu lintas sering melawan arus juga akan menjadi fokus polisi lalu lintas untuk dilakukan penindakan karena sering menjadi pemicu kecelakaan. "Ada anggota di situ. Kita tilang. Kalau kita berlakukan Perda bisa satu tahun kurungannya. Kalau menurut perda itu. Ditilang maksimal juga," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaBukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca Selengkapnya16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaPKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta
PKS menilai aturan kekhususan Jakarta harus diatur tidak berbeda dengan kekhususan daerah lain seperti Papua maupun Aceh.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca Selengkapnya