Pemprov DKI Tindak 270 ribu Warga Tak Gunakan Masker Sejak Januari 2021
Merdeka.com - Satuan Polisi (Satpol) PP DKI Jakarta telah menindak sebanyak 270.270 warga karena tidak memakai masker. Data tersebut saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari - 9 Juni 2021.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin menyatakan dari data tersebut sebanyak 264.783 orang dikenakan sanksi kerja sosial. Sedangkan sisanya dikenakan denda administrasi.
"Sebanyak 5.508 orang dikenakan sanksi denda administratif. Denda yang terkumpul sebesar Rp795 juta," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).
Selanjutnya, untuk pelanggaran rumah makan atau kafe, terdapat 30 dari 49.473 unit yang diawasi dikenakan denda administrasi karena melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Kata dia, denda yang terkumpul yaitu mencapai Rp 109 juta.
"Lalu 310 unit ditindak pembubaran karena melanggar waktu operasional. Satu lokasi dicabut izinnya, 4.251 dikenakan teguran tertulis dan 759 tutup sementara (1x24 jam atau 3x24 jam)," papar dia.
Kemudian, sebanyak 143 perusahaan atau industri mendapatkan sanksi penutupan sementara 3x24 jam. Selanjutnya 3.474 unit diberikan teguran tertulis dan 24 unit diberikan sanksi denda.
"Jumlah denda yang terkumpul sebesar Rp 213 juta," jelas dia.
Sumber: Liputan6.comReporter: ika defianti
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca Selengkapnya