Merdeka.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menerbitkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) serta surat keterangan (suket) sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP-elektronik) yang belum tercetak.
IKD dan suket dapat digunakan untuk membuktikan penduduk yang bersangkutan telah melakukan perekaman e-KTP dan telah terdata dalam database kependudukan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan kekosongan blangko e-KTP saat ini merata di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, dia mengimbau agar masyarakat bersabar untuk mendapatkan e-KTP.
Surat keterangan pengganti e-KTP dan IKD bakal dikeluarkan Dinas Dukcapil DKI Jakarta sesuai dengan SURAT ED dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 471.13/17740/Dukcapil tahun 2022.
Bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data dapat datang ke loket-loket layanan Dukcapil kelurahan untuk melakukan perekaman dan pendaftaran e-KTP.
"Bagi masyarakat yang telah melakukan perekaman e-KTP namun belum mendapatkan fisik e-KTP, tidak perlu khawatir karena pemerintah akan memberikan surat keterangan pengganti KTP-el dan/atau menerbitkan Identitas Kependudukan Digital (IKD)," kata Budi dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (29/11/2022).
Menurut Budi, kehadiran IKD diperuntukkan agar masyarakat tidak perlu menunjukkan KTP fisik asli dalam mengakses berbagai macam pelayanan publik.
Budi menjelaskan digital ID atau Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan salah satu inovasi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri dalam mempermudah pelayanan adminduk.
Adapun IKD dapat diakses dengan mengunduh aplikasi di Play Store, lalu melakukan verifikasi yang akan dibantu petugas untuk dihubungkan dengan sistem kependudukan.
Sementara itu, surat keterangan (suket) yang diberikan kepada masyarakat bersifat sementara sebagai pengganti e-KTP yang belum tercetak. Suket bisa digunakan dalam keperluan dan pemanfaatan layanan lainnya dan memiliki batas waktu yang telah ditentukan hingga 5 Januari 2023 atau sampai e-KTP bisa tercetak.
Budi mengungkapkan bahwa saat ini e-KTP yang belum dicetak di seluruh wilayah DKI Jakarta ada sebanyak 17.535. Sedangkan ketersediaan blangko pada enam wilayah di DKI Jakarta tinggal 958 lembar.
"Hutang cetak terbesar terdapat di wilayah Jakarta Timur sekitar 7.057 lembar, hal tersebut karena jumlah penduduk di Jakarta Timur sangat banyak dibandingkan wilayah lainnya," kata Budi.
Baca juga:
NIK Dicatut Parpol, Belasan Warga Pamekasan Terancam Tak Bisa Daftar Panitia Pemilu
Blangko e-KTP Menipis Imbas Pemohon Membludak, Disdukcapil Tangerang Terbitkan Suket
KTP Digital Sudah Beroperasi, Bisa Didownload di Google PlayStore
Cara Mengurus KTP Hilang di Luar Domisili, Perhatikan Syaratnya
CEK FAKTA: Hoaks, Gambar KTP dan NPWP Ganda Bukti Dimulainya Kecurangan Pemilu 2024
Advertisement
Mencuci Baju, Ibu Rumah Tangga Temukan Ular Sanca Tiga Meter di Rumah
Sekitar 4 Jam yang laluCek Fakta: Hoaks Kapolres Ende Cari Pengkritik Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak
Sekitar 4 Jam yang laluBertemu Kapolda Metro, Keluarga Minta Status Tersangka Hasya Tewas Ditabrak Dicabut
Sekitar 6 Jam yang laluDebat Sengit PDIP dan NasDem DKI Jakarta soal Sodetan CIliwung
Sekitar 6 Jam yang laluRiwayat Perjalanan Pasien Covid Varian Kraken di Pamulang
Sekitar 7 Jam yang laluAntisipasi Banjir di Bidara Cina, Sembilan Pompa Mobile Disiagakan
Sekitar 7 Jam yang laluDisindir Jokowi soal Proyek Mangkrak, Siapa Bertanggung Jawab Sodetan Ciliwung?
Sekitar 8 Jam yang laluGantikan Thomas Lembong, Sofyan Djalil Diangkat jadi Komisaris Utama Ancol
Sekitar 8 Jam yang laluNgamen Tak Kunjung Pulang, Istri dan Anak Dipukul Suami Pakai Ukulele hingga Lebam
Sekitar 9 Jam yang laluTekan Stunting, Kemenkes dan Pemprov DKI Pantau Gizi Ibu Hamil
Sekitar 10 Jam yang laluBesok Rekonstruksi Ulang Mahasiswa UI Tewas Ditabrak, Polisi Undang Keluarga Hasya
Sekitar 10 Jam yang laluTurunkan Stunting di DKI, Menkes dan Pj Gubernur Heru Targetkan Ibu Hamil dan Balita
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Janji Kapolda Metro Tuntaskan Kasus Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka
Sekitar 9 Jam yang laluKapolri Akui Banyak Anak Buahnya Minim Pengetahuan soal Pengamanan Olahraga
Sekitar 9 Jam yang laluJaksa Ungkap Teddy Minahasa Minta AKBP Doddy Pisahkan Sabu Untuk Bonus Anggota
Sekitar 11 Jam yang laluPolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran, 30 Kapolsek Diganti
Sekitar 11 Jam yang laluKY Turunkan Ahli Usut Video Diduga Hakim Wahyu Bahas Kasus Sambo dengan Temannya
Sekitar 7 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 1 Hari yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluPose Bripda Reza Hutabarat Adik Brigadir J di Polda Jambi, Jadi Penyidik Ditreskrimum
Sekitar 17 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 1 Hari yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 1 Hari yang laluTatapan Mata Ferdy Sambo Saat Penasehat Hukum Bacakan Duplik atas Replik JPU
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami