Pemprov DKI Bantah Klaim Sandiaga Investasi OK OCE Capai Rp 359 M
Merdeka.com - Kepala Seksi Komunikasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) DKI Jakarta, Rinaldi menjelaskan klaim calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno soal sumbangan investasi program OK OCE untuk DKI capai Rp 359 miliar.
"Rp 359 miliar itu data dari izin usaha mikro dan kecil atau IUMK (bukan total OK OCE)," kata Rinaldi saat dihubungi, Kamis (21/3).
Menurut rekap data yang ditunjukan Rinaldi, hingga tanggal 31 Desember 2018, IUMK di seluruh Jakarta total berjumlah 16.734 unit, dengan 7.295 unit di antaranya tergabung dalam program OK OCE. Sementara jumlah dana investasi total Rp 359.070.580.253.
Artinya, klaim Rp 359 miliar Sandiaga bukan seluruhnya bersumber dari program OK OCE. Sebagian di antaranya, bersumber dari IUMK.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyebut program OK OCE telah menyumbang investasi DKI hingga Rp 359 miliar. Hal itu dibeberkan saat Sandiaga menyambangi salah satu unit usaha OK OCE di Bukit Duri Jakarta Timur.
"Sekarang tumbuh total investasi dari program OK OCE berapa tebak? Rp 359 miliar OK OCE sudah menyumbang pada ekonomi DKI. Alhamdulillah," kata Sandiaga, siang tadi.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaProyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaEtika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPenyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaBagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca Selengkapnya