PDIP Kritisi Kinerja Gubernur DKI, Tuding Anies Terlalu Sibuk Berteori
Merdeka.com - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Ronny Talapessy mengkritisi kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia menyoroti penanganan banjir di Ibu Kota.
Ronny meminta mantan Menteri Pendidikan itu tak perlu sibuk berteori lagi. Ia mencontohkan, dalam apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan kemarin, Anies bilang titik-titik banjir di Jakarta akan sulit diprediksi karena efek perubahan iklim.
"Ini bagi saya terlihat seperti upaya ngeles terbaru dari seorang gubernur yang tidak serius mengurus banjir di Jakarta. Anies jauh-jauh hari sudah seperti menyiapkan kambing hitam," katanya dalam siaran pers yang diterima, Senin (18/10).
Dalam forum yang sama, katanya, Anies juga malah sibuk menghitung curah hujan dan lagi-lagi menyalahkan jumlah air yang jatuh ke bumi. "Ini sama saja Anies hendak mengatakan, 'wahai air hujan, please jangan turun banyak-banyak dong'," katanya.
Menurutnya, ini tentu saja mengecewakan publik. Pasalnya, Jakarta butuh kerja konkret atasi banjir, bukan justru sibuk berteori.
"Bukan malah sibuk menghitung jumlah air jatuh ke bumi. Pertanyaannya, ngapain ngukur curah hujan kalau drainase tidak dibenahi dengan optimal? Publik tidak mendengar soal ini dari Pak Anies," tegasnya.
"Dari dulu Pak Anies suka berteori soal hujan, tapi solusinya juga tidak ada. Sumur resapan yang jadi teori dan program beliau juga sampai sekarang tidak berlanjut. Teori naturalisasi sungai mengikuti contoh yang ada di luar negeri sampai sekarang juga tidak ada," pungkasnya.
Seperti diberitakan, pada 16 Oktober 2021 kemarin, genap empat tahun Anies Baswedan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta periode masa jabatan 2017-2021. Bertepatan dengan momentum tersebut, LBH Jakarta hendak menyerahkan 'Rapor Merah 4 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan di Ibu Kota' kepada Anies.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaSaat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca SelengkapnyaSehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca Selengkapnya