Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Akan Bentuk Pansus Tender Stadion BMW

PDIP Akan Bentuk Pansus Tender Stadion BMW Ima Mahdiah. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta berencana akan membuat panitia khusus (Pansus) untuk menelusuri kejanggalan tender Jakarta Internasional Stadion (JIS) atau dikenal Stadion BMW. Pasalnya terdapat selisih Rp300 miliar dalam penentuan pemenang tender stadion terbesar di Jakarta itu.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Ima Mahdiah mengatakan, partainya mendukung langkah Pemprov DKI untuk membangun Stadion BMW. Namun, dia mengharapkan, proses tender pembangunan stadion tersebut berjalan dengan baik.

"Bagaimana mau jadi stadion yang dibanggakan warga DKI jika dari awal proses tendernya dan pembebasan tanahnya sudah ada masalah. Kami tidak mau pembangunan bermasalah dikemudian hari karena itu uang rakyat yg harus kita pertanggungjawabkan," katanya kepada merdeka.com, Jumat (13/9).

Rencananya, dia mengungkapkan, akan membentuk Pansus untuk meminta penjelasan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tender Stadion BMW. Namun pembentukan Pansus baru akan dilakukan setelah alat kelengkapan dewan selesai dibentuk.

"Proses tender lebih boros Rp 300 miliar juga belum ada alasan yang jelas. Setelah alat kelengkapan dewan terbentuk, PDIP akan langsung membuat Pansus," tutup Ima.

Untuk diketahui peserta tender pembangunan Stadion BMW hanya diikuti 2 peserta. Peserta kerja sama operasional (KSO) pertama adalah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung-PT Jaya Konstruksi-PT PP. Sementara KSO kedua, PT Adhi Karya-PT Hutama Karya-PT Nindya Karya-PT Indah Karya.

Menariknya, KSO Wijaya Karya menang dengan nilai penawaran lebih tinggi dibandingkan dengan KSO Adhi Karya. Dalam dokumen Pengumuman Peringkat Nomor: 006/KU5000/102/VII/2019 tertanggal 8 Agustus 2019 yang diterima merdeka.com, KSO Adhi Karya memberikan harga penawaran Rp3.782.969.000.000, atau lebih rendah Rp300 miliar dari KSO Wijaya Karya.

Dalam dokumen tersebut, KSO Wijaya Karya mendapatkan nilai teknis 66,14 persen dan nilai harga 27,78 persen. Sementara KSO Adhi Karya mendapatkan nilai teknis 60,17 persen dan nilai harga 15 persen.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
KPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa

KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.

Baca Selengkapnya
Digandeng Pramono Anung, Megawati Dampingi Ganjar-Mahfud Hajatan Rakyat di Banyuwangi
Digandeng Pramono Anung, Megawati Dampingi Ganjar-Mahfud Hajatan Rakyat di Banyuwangi

Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga tampak dampingi kehadiran Megawati ke Hajatan Rakyat di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Kapasitas JIS dan Stadion Utama GBK, Tempat Kampanye Akbar Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran
Membandingkan Kapasitas JIS dan Stadion Utama GBK, Tempat Kampanye Akbar Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran

Pasangan Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran akan menggelar kampanye akbar pamungkas di Jakarta pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Usai PDIP dan PKS, Edy Rahmayadi Juga Ambil Formulir di PKB untuk Pilgub Sumut
Usai PDIP dan PKS, Edy Rahmayadi Juga Ambil Formulir di PKB untuk Pilgub Sumut

Edy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya