Pasca bom Kp Melayu, Transjakarta siapkan metal detector di halte
Merdeka.com - Halte busway Kampung Melayu sempat tak beroperasi beberapa waktu karena insiden bom bunuh diri yang terjadi pada 24 Mei 2017. Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono menjamin, tidak ada perubahan aktivitas pengguna bus transjakarta di Kampung Melayu.
"Saya belum bandingin angka, tapi yang pasti tidak perlu ada kekhawatiran keamanan, jadi artinya semua bus sudah meluncur ke sana. Saya juga enggak lihat ada pola behaviour pelanggan yang berubah, semua kembali seperti biasa," katanya saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (6/6)
Transjakarta sendiri sudah menyiapkan petugas pengamanan, tidak hanya di halte Kampung Melayu saja melainkan halte yang lain juga. Sampai saat ini Transjakarta sendiri menginginkan adanya metal detector di setiap halte namun ada beberapa hal yang masih membuat terhambat.
"Transjakarta itu punya koridor dan non koridor, oleh sebab itu kita sedang rancang supaya aktivitas ini bisa kita folio control. Kami enggak mungkin pasang semua, nanti antrean akan jadi panjang. Jadi kita lagi rancang mana yang paling cocok untuk Transjakarta," ungkap Budi.
Budi juga menambahkan, mungkin dia akan menggunakan metal detector model tangan atau get, dilihat dari kebutuhannya.
Target Budi sendiri sudah satu minggu meleset untuk menerapkan metal detector. "Saya ingin minggu lalu malah, tapi banyak liburnya. Nanti kita lihat halte-halte yang mana yang ramai, yang halte integrasi," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaTransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca SelengkapnyaJakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca Selengkapnya