MRT buat macet, Jokowi minta pengelola tenangkan warga
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui keberadaan transportasi Mass Rapid Transportation (MRT) hanya akan membuat Jakarta tambah macet. Tapi Jokowi, sapaan Joko, tak bisa berbuat banyak karena tanpa moda transportasi itu kemacetan di Jakarta sudah dalam tahap memprihatinkan.
"Itu memang fakta. Belum dibangun saja sudah macet, apalagi akan membangun. Saya pastikan mengganggu lalu lintas. Tapi itu konsekuensi membangun MRT," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/10).
Jokowi menuturkan, pihaknya sedang merancang rekayasa lalu lintas agar selama pekerjaan dilakukan kemacetan dapat diminimalisir. "Ya pasti (macet) dong. Apa enggak usah dibangun saja. Itu sudah disimulasi Dishub diarahkannya gimana," tegas dia.
Mantan wali kota Solo tersebut menambahkan pihaknya meminta PT MRT untuk segera membangun MRT. Namun, Jokowi lepas tangan apabila banyak masyarakat yang protes pembangunan MRT tersebut.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada PT MRT yang merupakan perusahaan pengelola MRT Jakarta. "Urusannya PT MRT dulu. Jangan dikit-dikit saya, dikit-dikit saya, saya enggak mau sekarang. Semua saya handle, saya enggak mau sekarang," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPenambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca SelengkapnyaMegawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya