Misteri Lolosnya Anggaran Hibah Satpol Rp11 M ke Kodam Jaya & Rp12 M ke Pasmar 1
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta memberikan dana hibah kepada dua instansi. Yakni Kodam Jaya sebesar Rp11 miliar dan Pasukan Marinir 1 senilai Rp12 miliar.
Hibah itu diberikan dari anggaran Satpol PP DKI tahun 2023. Hal itu diketahui saat Satpol PP menggelar rapat bersama Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Sebenarnya, jauh sebelum rapat hari ini atau sebelum APBD 2023 diketuk palu, Badan Anggaran DPRD DKI juga sudah melakukan pembahasan perihal poin-poin anggaran yang dianggarkan dinas terkait. Tetapi, kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Thopaz Nuhgraha Syamsul, mengakui ada kelalaian sehingga anggaran ini bisa lolos.
"Kita enggak sadar ada masuk Rp11 miliar, makanya saya baru tahu hari ini. Apa lagi enggak bermanfaat untuk warga DKI," kata Thopaz kepada wartawan, Selasa (17/1).
Dia berdalih lolosnya anggaran hibah belasan miliar itu karena faktor kelelahan. Anggota banggar yang sudah kelelahan membahas anggaran 2023, tak menyangka melewatkan poin penting pada anggaran hibat dari Satpol PP.
"Mungkin ini buntut dari pembahasan Badan Anggaran (Banggar) kemarin yang ketika pembahasan Banggar sampai setengah empat pagi," dalihnya.
Padahal seharusnya, kata Thopaz, setiap kebijakan apalagi yang menggunakan APBD sudah sepatutnya bermanfaat untuk kepentingan Jakarta dan warganya. Meski sifat anggaran yang diberikan berupa hibah dan untuk kepentingan operasional, dia tetap merasa kurang tepat.
"Jadi jelas poin-poin hibah itu yang paling utama dan saya ke depankan adalah mutual benefit, jadi yang kita berikan ada dampak langsung baiknya untuk warga DKI. Masyarakat pasti akan teriaknya ke kita, 'Dewan mengawasinya kok ada hibah Rp11 miliar untuk pembelian kendaraan operasional', itu kan kurang tepat lah," tegas Thopaz.
Ke depan, agar kejadian serupa tak terulang, Satpol PP diminta mendiskusikan terlebih dahulu kepada DPRD sebelum diambil keputusan pemberian.
"Saya imbau kepada Satpol PP pembahasan berikutnya harus melibatkan DPRD, enggak boleh mereka tentuin, tiba-tiba bawa ke kita. Enggak fair dong, kita kan fungsi pengawasan," ujar Thopaz.
Untuk kali ini, Komisi A DPRD DKI mengakui kecolongan soal dana hibah tersebut. Apalagi, setelah diketuk palu menjadi APBD, anggaran tersebut tidak bisa dialihkan
"Enggak bisa dialihkan, bahasanya sedikitnya kita kecolongan lah. Mungkin nanti kita telaah dalam rapat berikutnya, kajian seperti apa yang mengesahkan Kendaraan Dinas Operasional (KDO) dibandingkan yang lain,” jelas Thopaz.
Berikut rincian peruntunkan dana hibah Satpol PP senilai Rp11 miliar ke Kodam Jaya untuk kendaraan dinas pejabat yaitu:
1 Land Cruiser
1 Prado
2 Fortuner
6 Innnova
Kemudian, sebesar Rp12.199.658.560 (12 miliar) untuk Korps Marinir Pasmar 1 dengan peruntukan pengadaan peralatan perlengkapan huru-hara, yaitu:
Helm, sarung helm, tameng, rompi, tongkat pentungan, full face gas masker masing-masing 400 buah.
Canister 800 buah
Sarung tangan Phh 800 pasang
Megaphone 20 buah
Kendaraan taktis Phh 4x4 double cabin 5 buah
Kendaraan komandan 4x4 komandan 1 buah
Kendaraan komandan 4x4 wakil komandan 1 buah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaMengenal KA Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo, Kereta Api Terjauh di Indonesia
KA Pandalungan relasi Gambir-Jember anjlok pada Minggu (14/10) pagi.
Baca SelengkapnyaPunya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaLawan Polda Metro, Aiman Witjaksono Hadirkan 2 Saksi Ahli Hukum Pidana dan Pers di Sidang Praperadilan
Selain saksi ahli, Aiman juga membawa alat bukti lainnya berupa dokumen terkait kasus yang sedang dimohonkan dalam praperadilan di PN Jaksel.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Fasilitasi Perekaman KTP Napi Agar Bisa Mencoblos
Andrian menyebutkan polisi terus berupaya menyukseskan Pemilu 2024 secara damai, aman dan sejuk
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca Selengkapnya