Marak Tawuran Remaja, Wagub Riza Ajak Semua Pihak Ikut Melakukan Pencegahan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai upaya pencegahan tawuran antar remaja harus menjadi perhatian semua pihak. Riza menegaskan, semua pihak harus berperan mencegah tawuran antar remaja yang meningkat dalam dua hari terakhir.
"Kita semua masyarakat, para orang tua, pihak keamanan, termasuk generasi muda, pelajar harus turut serta berperan dalam mencegah berbagai tindak kejahatan dan anarkis termasuk tawuran," kata Riza di Jakarta, Senin (28/2).
Riza mengatakan bahwa para orang tua memiliki kewajiban untuk memperhatikan anak-anaknya yang pergi ke luar rumah. Jangan sampai melaksanakan kegiatan yang tidak baik, terlebih melakukan hal-hal yang dapat mencelakai orang lain.
"Kita semua para orang tua mari kita pastikan kita menjaga, mendidik dan mengawasi anak kita setiap hari. Terlebih mereka yang masih remaja mungkin masih perlu mendapatkan perhatian bimbingan dari orang tua," kata dia.
Peran Lingkungan
Lingkungan juga berperan besar dalam mencegah tawuran remaja. Karena itu, aparat setempat termasuk RT/RW juga harus memperhatikan lingkungan warganya.
"Apalagi di masa pandemi ini, jangan sampai ada tawuran maupun kegiatan anarkis lainnya. Karenanya kami juga mendukung aparat keamanan yang melaksanakan tugas melakukan monitoring, pelaksanaan dan penindakan dan diberi hukuman yang membuat jera," kata dia.
Namun yang paling penting, kata Riza, adalah pelajar harus memiliki kesadaran bahwa apapun permasalahannya, semua anggota masyarakat bersahabat, berteman dan bersaudara.
"Jadi tidak perlu dan jangan sampai melakukan tindakan yang tidak terpuji, apalagi tawuran yang dapat mencelakakan orang lain," ujar dia. Dikutip dari Antara.
33 Orang Diamankan Diduga Hendak Tawuran
Sebelumnya, tawuran antar remaja di Senen, Johar Baru, Jakarta Pusat, terjadi dua hari berturut-turut. Tawuran melibatkan warga dari kawasan yang berbeda di Senen.
Polisi mengamankan sembilan pelaku tawuran tersebut dan menyita tiga senjata tajam. Polisi juga mengamankan 33 orang diduga hendak melakukan tawuran, sebanyak tujuh orang dijadikan tersangka.
Sementara itu, di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), ada tiga pemuda yang menderita luka bacok. Ketiganya merupakan korban salah sasaran.
Pada minggu lalu, sebanyak 23 remaja juga diamankan polisi saat konvoi dan "nongkrong" di Jakarta Selatan (Jaksel). Mereka diduga hendak tawuran.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKhusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan, ke depan penyidik akan kembali memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTerdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca Selengkapnya