Kurangi Kemacetan, Polda Metro Ingin Ada Pembagian Jam Kerja Masyarakat
Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat terjadi peningkatan kemacetan di wilayah Jakarta sejak kasus Covid-19 melandai. Dalam catatannya, kemacetan mulai terjadi sejak pukul 06.00-08.00 WIB.
"Iya memang sudah menjadi data dari jam 6 sampai jam 8 itu puncaknya kemacetan. Kemacetan ini setelah pandemi selesai menurun, aktivitas masyarakat cukup tinggi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman di Polda Metro Jaya, Kamis (15/12).
Selain itu, kemacetan ini terjadi karena adanya beberapa pembangunan infrastruktur seperti halte Transjakarta serta pembangunan lainnya yakni MRT.
"Dan juga ada beberapa pembangunan-pembangunan seperti busway di Cawang, masih pembangunan. Perbaikan jalan, begitu juga sampai dengan kota MRT masih pembangunan," ujarnya.
"Ini juga menjadi kendala mengganggu arus lalu lintas. Situasi ini mudah-mudahan kalau pembangunan sudah selesai bisa mempercepat arus lalin," sambung Latif.
Bukan karena adanya pembangunan infrastruktur saja terjadinya kemacetan, akan tetapi juga karena meningkatnya kembali aktivitas masyarakat seperti sebelum adanya pandemi Covid-19 yakni pada 2019 silam.
"Iya sebetulnya aktivitas masyarakat sekarang, fenomena 2019 Sebelum pandemi, sekarang volume cukup tinggi aktivitas masyarakat untuk produktivitas sekarang tinggi sekali," ungkapnya.
"Otomatis masyarakat untuk berproduktivitas tinggi sekali enggak ada pembatasan, pemerintah juga mendorong untuk pertumbuhan ekonomi. Pasti pergerakan transportasi akan semakin besar," tambah Latif.
Pembagian Jam Kerja
Oleh karena itu, pihaknya pun ingin agar adanya pembagian jam kerja untuk masyarakat. Hal ini dimintanya sebagai salah satu cara untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah hukumnya.
"Iya, makanya kita mengantisipasi pertama kami mengusulkan pembagian jam kerja, itu salah satunya dalam waktu dekat yang bisa kita laksanakan. Sehingga, kepadatan tidak tertumpuk di jam 6 sampai jam 10 tapi bisa kita bagi. Karena jalur jalur ini setelah jam 10 sampai jam 3 cukup lengang masuk di Cikampek Jagorawi maupun Merak itu jalur tol," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para pengguna sepeda agar tidak melakukan aktivitas olahraga pada jam-jam yang memang rawan terjadi kemacetan. Tak hanya itu, ia juga ingin agar warga dapat memanfaatkan angkutan umum yang sudah disediakan.
"Makanya ada beberapa langkah seperti mengimbau pengguna sepeda pagi hari untuk menaati, mereka jangan berolahraga di jam segitu. Silakan di jam 6 ke bawah sana silakan," jelas Latif.
"Paling utama yaitu mari mematuhi aturan lalu lintas dan mari manfaatkan angkutan umum baik kereta, Transjakarta. Angkutan umum harus kita sukseskan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.
Baca SelengkapnyaDirektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengelompokkan menjadi dua waktu macet di Jakarta yaitu pada pagi dan petang.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca Selengkapnya