Ketua KPUD DKI: Jangan goda anggota kami di TPS
Merdeka.com - Ketua KPUD DKI Sumarno mengimbau kepada seluruh relawan pasangan calon (paslon) cagub-cawagub untuk tidak menggoda anggota di sejumlah TPS. Menggoda yang dimaksud yakni terkait mempengaruhi hasil pemungutan suara.
"Jangan menggoda anggota-anggota kami," tegas Sumarno saat sambutan dalam debat ketiga cagub-cawagub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2).
"Karena petugas kami bukanlah tukang balon yang bisa menggelembungkan suara, ataupun tukang timbangan yang bisa mengurangi suara," tambahnya.
Selain itu, Sumarno juga berpesan apapun hasilnya nanti baik pihak yang kalah maupun menang harus sama-sama legowo. "Pihak yang menang dalam Pilgub DKI janganlah jumawa dan yang kalah jangan merasa dikalahkan," ungkapnya.
Debat ketiga atau debat terakhir cagub-cawagub DKI Jakarta dimulai pukul 19.30 Wib. Tema debat kali ini tentang masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup dengan subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk penyandang disabilitas dan dipandu oleh presenter Alfito Deannova.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaPelanggaran terhadap enam anggota KPU lainnya ini dikarenakan menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.
Baca Selengkapnya