Jokowi: Saya berani diadu
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) gerah aksi blusukannya terus dianggap sebagai pencitraan. Padahal, bagi Jokowi itu caranya melihat dan menguasai peta masalah di setiap wilayah.
Dia sadar masih orang baru di Jakarta. Tapi dengan cara blusukannya seperti ini, Jokowi siap berdebat soal penguasaan masalah di Jakarta.
"Saya berani diadu, masalah mana? Kepala dinas belum pernah masuk gorong-gorong. Bukan pencitraan, saya enggak pernah ngajak wartawan, tapi kita sama-sama bekerja, saya punya tugas, wartawan juga punya tugas," ujar Jokowi saat menjadi pembicara di sebuah acara diskusi di Palmerah Barat Jakarta, Kamis (7/2).
Jokowi menambahkan, sebelum terjun ke lapangan dia memiliki data detil tentang permukiman kumuh atau wilayah lain yang menjadi targetnya. Setelah itu mengkaji solusi yang tepat untuk menangani persoalan itu.
"Blusukan, saya punya data komplet. Kalau ada masalah saya harus datang. Gimana saya mau tahu, apalagi saya dari Solo. Saya ingin menguasai lapangan," papar Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnya