Jokowi ingin sistem pelat genap ganjil segera diterapkan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mematangkan sistem pelat nomor ganjil genap untuk kendaraan bermotor. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir arus lalu lintas yang melintas di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung dan siap memberlakukan sistem tersebut. Rencananya sistem itu akan mulai diuji coba pada 2013.
"Kalau tidak dicoba kita enggak tahu, tapi sebaiknya kita coba, tapi bukan coba-coba. Coba dengan kesiapan. Pemaparan sudah 3 kali, bagus sekali. Ini transisi saya setuju," kata Jokowi, Kamis (5/12).
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat aturan pelat nomor genap ganjil dengan Wakil Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono dan Kepala Dishub DKI Udar Pristono di Balaikota, Jakarta. Rapat digelar mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Sedangkan untuk waktu pemberlakuan pelat nomor genap ganjil tersebut, Jokowi menjelaskan akan diterapkan mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Untuk wilayahnya, masih dikaji terlebih dahulu.
Jokowi menyetujui agar segera diberlakukan aturan tersebut. Namun diakui oleh dirinya, untuk bulan Januari tahun depan adalah waktu yang terlalu cepat dan mepet.
"Waktu pelaksanaannya kapan, Januari terlalu mepet. Kalau HUT DKI berarti 22 Juni kelamaan. Kalau kelamaan lupa, mumpung semangat," kata Jokowi.
Segala keputusan dan kebijakan memang ada risikonya. Bagaimana menutup risiko itu, Mantan wali kota Solo ini siap dengan risiko yang ada.
Menurutnya, kebijakan pemberlakuan aturan pelat nomor genap dan ganjil ini juga sebagai upaya penurunan polusi dan penghematan BBM.
"Mendorong orang untuk menggunakan angkutan umum. Jangan sampai angkot ada tapi mobil dan motor terus berkembang. Kemudian kepedulian kita terhadap kota. Hal-hal ini perlu dikampanyekan agar kebijakan ini bisa disosialisasikan," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca Selengkapnya