Hoaks Video Aksi Balas Dendam Preman di Priok, Ini Fakta Sebenarnya
Merdeka.com - Sebuah video viral di media sosial yang menyebut adanya aksi balas dendam yang dilakukan oleh sejumlah preman dengan cara memecahkan kaca-kaca truk kontainer. Hal ini akibat penangkapan preman oleh polisi beberapa waktu lalu.
Namun rupanya informasi tersebut hoaks. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, video tersebut benar adanya. Tapi bukan aksi balas dendam preman, hanya perselisihan antar sopir di jalan.
"Nah itu sebenarnya bukan preman, itu adalah perselisihan antara pengemudi. Satunya pengemudi kontainer, satunya pengemudi angkot. Nah secara tidak sengaja pengemudi kontainer ini percikan air ke pengemudi angkot, begitu ceritanya," kata Guruh saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/6).
Kejadian ini sendiri, disebut Guruh, terjadi pada Jumat (11/6) lalu di daerah Pasar Bebek, Cilincing, Jakarta Utara.
"(Kejadian) Sudah lama itu, kalau enggak salah sejak Jumat kemarin. Makanya viral dihubung-hubungkan seolah-olah bahwa terjadi preman balas dendam dan sebagainya. Kejadiannya tidak seperti itu, sudah kita tangani," sebutnya.
©2021 Merdeka.com/twitterDia pun menegaskan, kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan penangkapan terhadap sejumlah preman pada beberapa waktu yang lalu.
Hingga kini, petugas masih melakukan pengejaran terhadap empat orang yang diduga melakukan pemecahan kaca kontainer.
"Anggota masih bekerja keras untuk menangkap pelaku yang memecahkan kaca itu. Tapi korban yang kacanya dipecah sudah klarifikasi kemarin, itu yang korban pengemudi kontainer yang pecah kacanya sudah klarifikasi," tegasnya.
"Masih kita kejar, nanti kalau misalnya ada informasi pasti kami rilis. Dari saksi kemudian dari korban itu ada empat orang pelakunya. Justru karena viral itu meraka kabur, kita kejar, anggota kami masih kejar pelakunya," sambungnya.
Dia memastikan, jika pihaknya sudah menambah personel untuk melakukan patroli di wilayah hukumnya. Hal ini agar tak ada lagi aksi kejahatan di Jakarta Utara.
"Anggota kami masih bekerja, buktinya sampai sekarang aman-aman saja, enggak kejadian susulan atau apa. Anggota kami sedang bekerja, yang jelas kami juga sudah kita tambah tim patroli. Kemudian juga kita tambah pada titik-titik rawan macet dan sebagainya kita tambahin anggota," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan truk yang bau terasi mengalami pecah ban, si sopir bukannya pakai masker malah pakai helm.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung menyiram cairan yang diduga air keras ke tubuh korban
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pemalak yang kena semprot oleh TNI karena menghentikan truk di tengah jalan untuk dimintai uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaSaat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaDalam video viral nampak kendaraan minibus warna putih itu melaju zig zag menyalip kendaraan lain di depannya.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaKeduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya