Hewan Kurban di Jakarta Diklaim Bebas Penyakit Mulut Kuku & Virus Lato-Lato

Merdeka.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) menjamin hewan kurban di wilayah Jakarta dalam kondisi sehat. Bebas penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), dan Peste Des Petits Ruminants (PPR).

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, hewan kurban di Ibu Kota sudah bebas PMK sejak awal 2022.

"Jakarta dinyatakan 0 kasus, ini pun berkat kerjasama kami semuanya," kata Eli saat rapat bersama Komisi B DPRD, Rabu (14/6).

Begitu pula dengan LSD dan PPR, sapi di Jakarta sudah terbebas dari dua virus itu. Data ini berdasarkan hasil pemantauan sapi, kerbau, kambing hingga domba pada Selasa (13/6) kemarin.

"Terkait penyakit LSD sesungguhnya memang bagi kami sendiri, kantong-kantong daerah yang biasa masuk ke Jakarta itu sesungguhnya adalah aman,” ujar Eli.

Menurutnya, kasus virus Lato-Lato pada sapi paling banyak ditemui di Aceh saat ini. Namun, katanya, hewan kurban dari Aceh sulit untuk masuk ke Jakarta.

"Nah yang perlu diwaspadai sebetulnya adalah daerah-daerah sekitar kita, misalnya dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Makanya kita kerja sama, namanya adalah Pejabat Otoritas Veteriner yang menandatangani surat keterangan hewan," ujar Eli.

"Jadi sebelum mereka akan masuk ke Jakarta pasti mereka sudah telepon ke kita ‘Eh nanti ada peternak kita, pelakunya ini, ini, ini akan masuk ke Jakarta ya’. Saya sudah mengeluarkan surat keterangan," sambungnya.

Sebagai informasi, penyebaran PMK terjadi sejak awal April tahun 2022. Penyakit itu meluas ke-24 provinsi di Indonesia. Adapun penyebab penyakit ini adalah virus yang bersifat merusak jaringan sel pada hewan berkuku genap/belah (cloven-hoofed).

Penyakit ini bisa menyerang sapi, kerbau, domba, kambing, unta, babi, rusa dan ruminansia berkuku belah atau berkuku genap lainnya. PMK ditandai dengan demam dan luka seperti melepuh di lidah dan bibir, mulut, gusi, nostril, puting susu dan di kulit sekitar kuku.

Sementara itu, LSD menyerang kulit tubuh hewan ternak. Penyakit itu menyebabkan banyak benjolan merah.