Gerindra sebut Ahok utamakan politik jangka pendek demi kekuasaan
Merdeka.com - Gerindra menyoroti kembali aktifnya Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta saat tengah terjerat proses hukum. Ini menunjukkan bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu hanya mementingkan diri sendiri demi kekuasaan semata.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif mengatakan, seharusnya Basuki atau akrab disapa Ahok itu hanya mementingkan dirinya. Sehingga akan memunculkan persepsi hanya mengutamakan kepentingan politik jangka pendek demi kekuasaan.
"Yang dianggap berpolitik jangka pendek justru ada orang yang mempertahankan terus kekuasaan, dan kenapa tidak patuh terhadap hukum," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (24/2).
Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno ini mengungkapkan, petahana seharusnya jangan hanya maunya dimengerti tetapi juga harus menghormati keputusan fraksi lain. Karena sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat meminta empat fraksi yang melakukan boikot untuk mementingkan rakyat.
"Tapi Pak Djarot juga harus menghormati kita juga dong. Kita bukannya tidak memikirkan rakyat. Tidak ada hubungannya dengan Pilkada, kita tetap fokus pada koridor yang benar karena soal Ahok ini soal hukum," tutupnya.
Sebelumnya, Djarot mengatakan, sampai saat ini memang belum ada rapat dengan legislatif untuk membahas rancangan aturan pemerintah daerah (Raperda). Sehingga, dia meminta ke depannya pihak DPRD DKI Jakarta tetap melakukan komunikasi terutama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Jangan semua dikaitkan dengan Pilkada tapi kepentingan itu jauh lebih besar yaitu bagaimana tentang fungsi DPRD sebagai wakil-wakil rakyat untuk memperjuangkan persoalan yang dihadapi masyarakat jadi untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu fungsi DPRD. Jadi jangan hanya karena Pilkada semua cara lakukan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2).
Mantan Wali Kota Blitar ini menghimbau rapat-rapat itu tetaplah dengan SKPD, tentunya fraksi yang lain bersedia ikut rapat. Karena saat ini prioritas pembahasan beberapa Raperda yang telah diajukan eksekutif.
"Beberapa sudah kita ajukan, tapi belum dibahas. Tapi nanti kita akan komunikasi sama Ketua DPRD Pak Pras (Presetio Edi Marsudi) untuk undang rapat. Gak apa-apakan undang rapat? Perkara datang gak datang didalam rapat komisi itu kita serahkan kepada mereka," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnya