Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-gara tukang ojek, Sandiaga sempat sebut dirinya kepala negara

Gara-gara tukang ojek, Sandiaga sempat sebut dirinya kepala negara Hari pertama Anies-Sandi. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan makian yang diterimanya oleh ojek pangkalan saat berolahraga lari di kawasan pasar Tanah Abang merupakan penghinaan terhadap kepala negara, pagi tadi. Namun usai Salat Jumat, setelah ucapannya ramai dibicarakan publik, Sandi meralatnya.

"Bukan kepala negara, penghinaan kepada pejabat negara," ujarnya di Masjid Meutia, Jakarta Pusat usai melaksanakan Salat Jumat, jumat (3/11).

Kendati mendapatkan makian dari ojek pengkolan saat dirinya berlari, namun Sandi tidak akan melaporkan hal tersebut kepada polisi. Dia juga menyatakan tidak ingin terbawa perasaan.

"Sekarang lagi model nih laporin kalau saya si enggak usahlah. Asal diingatkan dengan teman-temannya, kita juga enggak boleh baperan-baperan," kata Sandi.

Pengusung program Oke Oce itu juga meyakini bahwa tukang ojek tersebut tidak mengetahui bahwa yang lewat melintas di atas trotoar adalah Wakil Gubernur Jakarta. Hal tersebut terlihat lantaran ia cuek saat diberi imbauan dan berjalan terus sambil mengeluarkan kata-kata yang tak pantas.

"Saya yakin dia enggak tahu. Walaupun teman-temanya tahu nyamperin minta maaf karena dia mengucapkan kata-kata yang itu (kasar)," pungkasnya.

Sandi mengatakan imbauannya terhadap pengendara roda dua yang melanggar aturan semata-mata hanya ingin mengingatkan. Bukan untuk menggalakkan pengemudi tersebut. Melainkan hanya ingin mereka lebih disiplin lagi.

"Jadi itu saya imbau teman-teman pengemudi kendaraan bermotor untuk kalau diikutin itu menjadi sebuah pengingat bukan kami mau galak kepada mereka, tetapi kami mau lebih disiplin," tuturnya.

Apa yang dilakukan oleh ojek pangkalan tersebut dinilai Politikus Partai Gerindra itu telah menyalahi aturan. Bukan semata-mata berpacu pada aturan tetapi juga dapat membahayakan orang lain.

"Apa yg dilakukan itu satu melanggar aturan, dua membahayakan," katanya.

Sandi mengatakan sedang lari bersama dengan 12 orang rombongannya di atas trotoar. Melihat pengendara roda dua tersebut melewati trotoar yang seharusnya menjadi hak pejalan kaki, Sandi pun memberi imbauan. Namun bukannya sadar akan kesalahannya, pengendara roda dua yang merupakan ojek pangkalan itu memaki Sandi dengan kata-kata yang tak pantas.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Ahok, Sandiaga Justru Puji Kinerja Gibran
Beda dengan Ahok, Sandiaga Justru Puji Kinerja Gibran

Ahok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan

Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Jadi Korban Kecurangan, Sandiaga Minta Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia Diusut Tuntas
Pernah Jadi Korban Kecurangan, Sandiaga Minta Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia Diusut Tuntas

Sandiaga meminta bukti kecurangan harus segera dilaporkan kepada aparat agar menjadi sekedar tuduhan.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi Tidak Bisa Kerja, Sandiaga: Kita Jangan Saling Menjatuhkan
Ahok Sebut Jokowi Tidak Bisa Kerja, Sandiaga: Kita Jangan Saling Menjatuhkan

"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kaji Blokir Gim Online Kekerasan, Sandiaga Janji Tindak Tegas untuk Melindungi Anak
Pemerintah Kaji Blokir Gim Online Kekerasan, Sandiaga Janji Tindak Tegas untuk Melindungi Anak

"Pemerintah akan tegas untuk merekomendasikan agar gim yang bisa membahayakan bangsa, anak-anak kita, harus ditindak," kata Sandi

Baca Selengkapnya
Sadis, Anak Tusuk Ibu Kandung saat Tidur Pakai Garpu Tanah hingga Meninggal Dunia
Sadis, Anak Tusuk Ibu Kandung saat Tidur Pakai Garpu Tanah hingga Meninggal Dunia

Polisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya