Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu sering gempur Foke, kini Hidayat berbalik

Dulu sering gempur Foke, kini Hidayat berbalik Kampanye Hidayat Nur Wahid. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dalam dunia politik, tidak ada kawan dan lawan, yang ada hanya kepentingan. Pepatah itu ada benarnya jika dikaitkan dengan situasi politik menjelang putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.

Masih ingat kampanye salah satu calon gubernur yang diusung oleh PKS, Hidayat Nur Wahid. Mantan Ketua MPR ini dulu menyerang habis-habisan calon incumbent Fauzi Bowo (Foke).

"Bagaimana masyarakat Jakarta bisa maju, gubernur sama wakilnya saja marahan. Jangan sampai ada wakil gubernur laporkan gubernur ke KPK," kata Hidayat saat kampanye di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, bulan lalu.

Tentu saja, yang dimaksud Hidayat adalah Foke. Gubernur DKI itu memang tidak akur dengan wakilnya Prijanto. Bahkan, saking tidak akurnya Prijanto beberapa bulan lalu sempat mengutarakan niatnya mengundurkan diri.

Tidak itu saja, Prijanto juga melaporkan Foke ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan koruspi APBD Jakarta. Karena itu, Hidayat dalam kampanyenya berharap warga Jakarta tidak memilih Foke.

"Fatahillah akan bersedih melihat Jakarta sekarang, tidak terurus," ujar Hidayat waktu itu.

Menjelang putaran kedua, situasi berubah. Lain dulu lain sekarang. PKS dan Hidayat berbalik. Secara resmi, PKS yang notabene partai pengusung Hidayat justru mendukung Foke.

Mengapa Hidayat berubah? "Banyak alasan, saya bukan calon perorangan saya calon politik, saya juga mengerti demokrasi, suara rakyat adalah suara tuhan, suara rakyat harus dihormati kalau rakyat sudah milih sampai 2017, saya harus berkomitmen untuk itu, karena godaannya banyak, dicalonkan menteri dan sebagainya," kata Hidayat di DPP PKS Jakarta, Sabtu (11/8).

Hidayat khawatir, jika Jokowi terpilih dia akan meninggal jabatannya untuk Pemilu 2014. "Kalau kemudian beliau meninggalkan kami dan kami tidak diberi arahan, itu harus dikritisi. Foke memberi kepastian akan berada di posisi ini sampai 2017," kata dia.

Selain itu, Hidayat mengaku Foke berani memberi kepastian program yang ditawarkan oleh PKS. Sementara Jokowi sejak putaran pertama berakhir tidak memberi kepastian.

"Pak Jokowi belum memberikan jawaban, dan Pak Foke sudah memberikan jawaban bahwa program kami diakomodasi. Tentu saja Anda tidak bisa menunggu terlalu lama," ujar Hidayat.

Padahal, PKS sudah lama menunggu Jokowi. Namun, dalam beberapa hari ini Jokowi tidak hadir.

"Pak Jokowi sudah datang hari Minggu, dan beliau mengatakan akan datang dua hari kemudian hari Selasa, dan hari Selasa nelepon lagi mau datang hari Rabu, ternyata hari Rabu tidak datang, sampai hari ini tidak datang, tentunya kami tidak bisa digantung, partai tidak bisa digantung, tentu harus ada keputusan dan sudah kami putuskan," jelas Hidayat.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU
Jokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU

Sementara itu, aturan yang sama juga berlaku untuk menteri-menteri yang terlibat kampanye.

Baca Selengkapnya
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi

PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya