Djarot soal PPSU disebut malas: Keberadaannya sangat membantu DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah mendengar kritikan dari Ketua DPRD DKI Jakarta Petugas Pemelihara Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) yang malas bekerja setelah Ahok tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Apa yang disampaikan oleh pak ketua DPRD tentunya enggak bisa digeneralisir ya bahwa semua PPSU tidak baik. Yang penting adalah keberadaan PPSU dan pasukan yang lain sangat membantu DKI," ujar Djarot di Balai Kota, Selasa (25/7).
Evaluasi dari Ketua DPRD DKI Jakarta menjadi motivasi dan pendorong bagi Petugas PPSU, dan untuk itu akan dilakukan evaluasi oleh Kelurahan dan Kecamatan. Dan dari hasil evaluasinya apabila terdapat tidak bersungguh-sunggu dapat diganti oleh yang lain.
"Tapi selama ini saya melihat mereka masih oke kok, mungkin ada di beberapa titik (yang malas)," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menilai setelah Ahok tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Petugas Pemelihara Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) sudah tak lagi giat dalam bekerja. Padahal petugas PPSU adalah andalan Pemprov DKI untuk mengontrol sarana umum.
"Masalah PPSU yang ada di enam wilayah Jakarta, sekarang kok PPSU agak malas malasan. Saya minta Gubernur, Wali Kota, Camat dan Lurah untuk lebih digiatkan kembali. Contohnya Di Menteng sudah enggak keliaran PPSU lagi apa sudah mulai malas-malasan lagi. Saya enggak ngerti sistem kerja mereka, kontrol bagaimana. Apalagi itu andalan Pemda Jakarta. Saat era pak Ahok dan Djarot itu bagus sekali," kata Prasetio di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Prasetio berharap di era Anies-Sandi nanti, petugas PPSU akan tetap ada, bukan malah dihilangkan. Dia mengaku akan mendukung Anies-Sandi untuk menambah petugas PPSU.
"Dan jangan sampai di era gubernur baru ini PPSU hilang, dan saya akan support gubernur terpilih untuk tambah lagi tenaga kerja. Tingkat PPSU naik ke perumahan atau kebersihan. Kita ambil pagi. Jadi isu PPSU hilang tuh enggak ada. Kinerja PPSU menurun ya," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo sempat enggan membuka data pertahanan. Apakah ini alasannya?
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan berharap semua pihak menunggu hasil penghitungan resmi Pemilu dari KPU.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnya