Djarot ancam potong TKD PNS DKI yang datang telat selama Ramadan
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan bakal memberikan sanksi kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang datang terlambat bekerja saat bulan Ramadan. Menurut Djarot, sanksi tersebut berupa pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi PNS DKI.
"Ada sistem absen gampang. Sanksinya langsung potong TKD, poinnya. Gampanglah, pokoknya enggak bisa bohong dia karena pakai finger pint kan," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (30/3).
Mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan, bekerja datang tepat waktu merupakan tanggung jawab setiap PNS. Oleh karena itu, perlu dijaga baik melalui sebuah sistem.
"Ini menuntut tanggung jawab dari masing-masing (PNS) yah. Kalau dijaga dengan sistem bisa. Mereka buka. Anak kecil lagi kok. Itu sanksinya gampang banget buat teman-teman yang terlambat dan tidak melaksanakan tugas dengan baik," pungkasnya.
Perlu diketahui, selama bulan Ramadan jadwal bekerja PNS DKI dipangkas. Rinciannya setiap Senin hingga Kamis, jam kerja PNS dimulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB. Sedangkan hari Jumat, bekerja mulai pukul 07.00 sampai pukul 14.30 WIB.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 21/2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara.
Baca SelengkapnyaHal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 21/2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara
Baca SelengkapnyaBiasanya, pemerintah Indonesia akan mengeluarkan surat ederan terkait penyesuaian jam kerja PNS di lingkungan pemerintah selama bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKantuk saat puasa Ramadan bisa sangat mengganggu terutama saat jam kerja di kantor.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaTKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca Selengkapnya