Disdik DKI Siapkan Skema 'Cut Off Data' Atasi Gangguan Server Pendaftaran PPDB 2021
Merdeka.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah menyiapkan skema cut off dalam pendaftaran akun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022, sebagai solusi melambatnya server pada hari pertama pendaftaran.
"Kemungkinan yang akan dilakukan adalah semacam cut off data yang tadi sudah masuk ditahan dulu, dihold dulu, sampai berapa ratus ribu, sampai di-Acc dulu dilakukan keberhasilan pengajuan akun, baru mungkin ada butuh waktu, sekian waktu berapa untuk tidak menerima ajuan akun," ujar Humas Disdik DKI Taga Radja dalam diskusi virtual, Senin (7/6).
Namun demikian, Taga mengatakan salah satu skema cut off itu masih dalam pembahasan yang di mana pihaknya juga masih mencoba meramu skema lainnya yang nanti bila sudah selesai akan disampaikan ke masyarakat.
"Kalau sudah clear baru dibuka. Sehingga mudah mudahan dengan cara ini seperti yang tadi saya sampaikan sudah terjadi pelan pelan nanti berikutnya akan lancar," terangnya.
Adapun terkait melambatnya server pendaftaran PPDB, Tega mengklaim jika hal itu sebenarnya sudah diantisipasi dengan menambah kapasitas penyimpanan pada server, bahkan turut menempatkan backup data di dua tempat Jakarta dan Singapura.
"Secara sistem buat informasi saja, bandwith yang kita gunakan itu 8 giga, naik 2 giga dari tahun lalu. Jumlah servernya 65, total CPU nya 370 giga, kemudian total RAM nya itu 815 gigabyte. Total hardisknya itu hampir 109.030 gigabyte, hardisk. Back up datanya dua lokasi, ada di Singapura satu, di Indonesia satu," ujarnya.
"Artinya sesungguhnya ini luar biasa persiapan teknisnya. Makanya sedang kita kaji nih. Sekali lagi, keterlambatan ini bukan sebuah kesengajaan. Kita berbulan bulan persiapan ini, enggak main main," tambahnya.
Oleh sebab itu, Taga berujar apabila kelambatan sudah terjadi sebagaimana hari pertama pendaftaran. Pihaknya untuk saat ini sedang fokus mencari solusi jalan keluar untuk memperbaiki gangguan yang terjadi.
"Tetapi kalau terjadi seperti ini (server lambat) mending kita cari solusinya. Mungkin akan kita pikirkan apakah memang perlu berbeda waktu (pendaftaran) antara SMP SMA dan SMK, tapi nanti kita akan sampaikan ke pimpinan," katanya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara proses pengajuan maupun pendaftaran akun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022. Hal itu menyusul bermasalahnya server, karena banyak peserta yang mendaftar pada hari pertama.
"Sehubungan dengan optimalisasi sistem PPDB 2021, maka proses pengajuan akun akan dihentikan sementara pada Senin, 7 Juni 2021 pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB," ucap Taga saat diskusi virtual, Senin (6/7).
Penghentian proses pengajuan selama dua jam tersebut dilakukan untuk mengoptimalisasikan server yang ada. Sehingga setelah selesai, masyarakat bisa kembali mengakses portal untuk pengajuan akun PPDB online.
"Jadi ada off dulu. Setelah proses tersebut selesai, dapat melakukan pengajuan akun kembali," ujarnya.
Lebih lanjut, Taga mengatakan terkait gangguan pendaftaran yang terjadi pada hari pertama. Pihaknya berencana untuk melakukan perpanjangan pendaftaran sampai dengan 10 Juni pukul 14.00 WIB.
"Dan waktu pendaftaran akan diperpanjang sampai dengan 10 juni pukul 14.00 WIB," sebutnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPS adalah singkatan dari Daftar Pemilih Sementara. Karena statusnya masih bersifat sementara, data-data tersebut masih akan diperbaharui.
Baca SelengkapnyaPKB DKI Jakarta membuka pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaPenjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota oleh PDIP terbuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaBelum adanya pendaftar lantaran belum membuka penjaringan bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Dishub memastikan bakal membuka kembali pendaftaran jika masih ada kuota yang tersisa.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.
Baca SelengkapnyaPratama memandang perlu KPU menerapkan filter lalu lintas yang dapat mengidentifikasi pola serangan DDoS dan memblokirnya sebelum mencapai target.
Baca Selengkapnya