Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes DKI Uji 2.245 Sampel Virus: 54,3 Persen Tergolong Virus Berbahaya

Dinkes DKI Uji 2.245 Sampel Virus: 54,3 Persen Tergolong Virus Berbahaya Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap 2.245 sampel. Hasilnya 54,3 persen dari WGS yang diperiksa merupakan variant of concern (VOC) atau virus berbahaya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Dwi Oktavia, menyampaikan 54,3 persen VOC didominasi varian Delta.

"93 Persen VOC adalah varian Delta dan subvariannya, sedangkan sisanya adalah varian Alpha, Beta, dan Kappa," sebut Dwi, Rabu (17/11).

Dwi merinci, sebanyak 28 persen dari jumlah VOC menjangkiti usia di bawah 18 tahun, 62 persen menjangkiti usia 19-59 tahun, dan 10 persen pada usia 60 tahun ke atas.

Ditambahkan Dwi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sebaran kasus positif hari ini berdasarkan wilayah, yaitu Jakarta Selatan 24 kasus (18,46 persen), Jakarta Utara 13 kasus (10 persen, Jakarta Timur 12 kasus (9,23 persen), Jakarta Barat 11 kasus (8,46 persen), Jakarta Pusat 9 kasus (6,92 persen), dan luar DKI Jakarta/pekerja imigran 61 kasus (46,92 persen).

Sementara itu, kasus positif berdasarkan kelompok usia, yakni 0-18 tahun sebanyak 6,93 persen, 19-59 tahun sebanyak 110 kasus (84,62 persen), dan 60 tahun ke atas sebanyak 11 kasus (8,46 persen).

Penambahan kasus positif Covid-19 pada Rabu (17/11) sebanyak 130 kasus yang 47 persennya atau 61 kasus berasal dari pekerja imigran dan tengah menjalani karantina.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dosen UGM yang Viral karena Tetap Mengajar dalam Kondisi Sakit Kini Meninggal Dunia, Warganet Ikut Berduka
Dosen UGM yang Viral karena Tetap Mengajar dalam Kondisi Sakit Kini Meninggal Dunia, Warganet Ikut Berduka

Pada kelas terakhirnya itu, rupanya Pak Edi juga menyiapkan surat kecil untuk para mahasiswanya.

Baca Selengkapnya
Viral Remaja Konvoi Lempar Petasan Sebabkan Mobil Terbakar di Jakbar, Damkar Bicara soal Korban Jiwa
Viral Remaja Konvoi Lempar Petasan Sebabkan Mobil Terbakar di Jakbar, Damkar Bicara soal Korban Jiwa

Operasi pemadaman mulai berlangsung pukul 20.27 WIB dengan mengerahkan 3 unit serta 11 personel

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya