Demo 11 April, dari Puluhan Diamankan Tersisa 6 Orang Karena Diduga Ingin Buat Ricuh
Merdeka.com - Polda Metro Jaya memulangkan puluhan orang yang diduga menyusup saat demo 11 April kemarin. Saat ini, tinggal enam orang tetap diproses karena kedapatan membawa senjata dan mempersiapkan diri untuk membuat kericuhan.
"Tetapi enam orang di antaranya itu kita lanjutkan ke proses penyidikan. Kenapa? karena satu membawa senjata tajam dan yang kedua mempersiapkan dirinya untuk satu kerusuhan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, dikutip Rabu (13/4).
Barang didapatkan dari enam orang tersebut seperti ketapel dengan butiran kelereng. Mereka ditangkap dari sejumlah tempat.
Mereka yang ditangkap ada berstatus pelajar, pengangguran hingga pedagang. Mereka sebagian besar pedagang yang terpanggil ke Jakarta untuk ikut aksi tersebut setelah mendapat informasi dari media sosial. Meski tidak tahu tujuan dan apa yang menjadi tuntutan aksi tersebut.
"Yang pertama sebagai pelajar, kedua adalah tidak bekerja, ketiga tidak bekerja, keempat pedagang, kelima buruh, keenam tukang sate, pedagang juga," ungkap Tubagus.
Karena itulah, mereka diamankan. Sebab diyakini hanya ingin membuat kericuhan.
"Salah satunya adalah pelajar, elemen yang tidak jelas kepentingannya apa yang diduga akan menimbulkan kekacauan dan proses penyampaian aspirasi tidak bisa berjalan dengan baik. Itulah yang kemudian diamankan," katanya.
Sebanyak 80 Diamankan
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut ada 80 orang pelajar yang diciduk ketika hendak ikut aksi di sekitaran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada aksi Senin 11 April 2022.
"Di monas pelajar sekitar 80 orang kita amankan," kata Fadil saat jumpa pers di komplek Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4) malam.
Meski diamankan, Fadil mengatakan jika ke-80 pelajar yang diamankan akan segera dipulangkan malam ini usai dilakukan pemeriksaan petugas.
"Jadi mungkin malam ini kita segera kembalikan," katanya.
Dengan turut terlibatnya para pelajar ini, Fadil pun menuturkan jika pihaknya akan menyelidiki kemungkinan penggerak dadi pelajar ini hingga akhirnya ingin ikut aksi.
"Tadi ada pelajar memang kita kategorikan masa cair. Kita pelajari ini apakah murni cair apakah ada yang menggerakkan," tuturnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBilly meyakini demonstrasi bakal berlangsung pasca pengumuman hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil mendatangi Kantor KPU Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2). Mereka mempertanyakan kejanggalan Sirekap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaRibuan pendukung capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berencana menggelar aksi demo di depan gedung MK, Jumat (19/4).
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca Selengkapnya