Demi Bebas Banjir, Anies Harap Waduk Ciawi dan Sukamahi di Bogor Cepat Selesai
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut bendungan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di Bogor dapat mengurangi banjir di Jakarta. Oleh karena itu, dia mengharapkan pembangunan dua bendungan bisa segera diselesaikan.
"Insya Allah ketika itu selesai akhir tahun ini, maka volume air yang turun ke Jakarta akan turun 30 persen," kata Anies kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (1/4).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai penanganan menggunakan tanggul tidak terlalu efektif. Sehingga dia menyebut limpahan air tak dapat ditampung.
Tak hanya itu, Anies mengharapkan kedua bendungan dapat terselesaikan tepat waktu. Sebab saat ini pun perkembangan pembangunan kedua bendungan berjalan dengan baik.
"Soal tanah yang dulu jadi kendala di pembangunan tanggul itu sekarang beres dan seperti jadwalnya Desember selesai. Begitu terselesaikan, Insya Allah kita akan punya volume air yang jauh lebih rendah," jelasnya.
Sebelumnya, untuk pengendalian banjir di Jakarta, Kementerian PUPR tengah membangun dua bendungan kering yakni Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Kedua bendungan akan berkontribusi mengurangi debit puncak banjir Sungai Ciliwung yang masuk Jakarta. Kedua bendungan ditargetkan rampung pada 2020.
"Progres Bendungan Ciawi dan Sukamahi yakni proses pembayaran lahan terus dilakukan. Berita bagus kalau tanah sudah bisa dibayar karena progres fisik akan lebih cepat. Awal februari juga akan dilakukan proses pembayaran lahan di Ciawi dan Sukamahi," kata Hari, Kamis (31/1/2019).
Adapun progres fisik Bendungan Ciawi saat ini 9,24 persen dan Sukamahi sebesar 13,76 persen, dengan progres pembebasan lahan masing-masing sebesar 49,70 persen dan 36,52 persen.
Lebih lanjut, Hari menyoroti perlunya pemahaman dan peran masyarakat untuk menjaga kawasan hulu, seperti perbaikan cara bertanam di lereng bukit melalui penggunaan terasering. "Pertanian tanaman cabut seperti bawang, kentang, dan wortel di lereng bukit tanpa menggunakan terasering mengakibatkan tingginya sedimentasi di sungai serta rawan longsor," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca Selengkapnya