Data 1 tahun terakhir, warga pengidap TB di Jakarta capai 37 ribu lebih
Merdeka.com - Sebanyak 37.716 warga DKI Jakarta mengidap Tuberkulosis (TB) dalam setahun terakhir. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menargetkan angka tersebut terus ditekan sehingga pada 2030, Jakarta bebas TB.
Untuk mewujudkan hal itu, Anies meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bekerja keras. Salah satunya Dinas Kesehatan untuk meraihnya cita-cita tersebut.
"Jakarta memiliki sumber daya yang cukup untuk bisa menjadikan ibukota bebas dari TBC. Oleh karena itu sesuai kemauan kita," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, setiap hari setidaknya ada 3 sampai 4 juta orang keluar-masuk DKI Jakarta. Di mana, lanjut Koesmedi, jarak mulut dengan mulut tidak sampai 20 cm. Itu berarti sangat riskan seseorang tertular TB.
"Kita bisa bayangkan kalau satu orang penderita TBC di dalam satu kumpulan bisa mengeluarkan 10 sampai 15 orang maka 1 jam kita naik kendaraan yang penuh itu kira-kira bagaimana potensi penularannya," papar dia.
Karenanya, Dinas Kesehatan akan membuat program yang diberinama "Gerebek TB".
"Jadi saya berharap apabila ada masyarakat menemukan atau mencurigai orang yang menderita TBC silakan dilaporkan ke Puskesmas atau hubungi ke WhatsApp. Nanti petugas kita yang akan turun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah tersebut termasuk penularannya kepada keluarganya kepada teman-teman di sekolah atau di tempat kerja," papar dia.
Saat ini, ada 37.716 penderita TB. Wilayah Jakarta Barat pun menduduki teratas. "Daerah yang banyak TB yaitu padat penduduk. Jakarta Barat di Cengkareng," ujar dia.
Tetapi, Koesmedi meyakini jika Gerebek TB berhasil maka Indonesia 2030 bebas TB akan terwujud. "Insya Allah TBC bisa kita eliminasi dari Jakarta," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaAngka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca Selengkapnya