Curhat dengan pengusaha, Jokowi ngaku otaknya seperti di-charge
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji membuat pertemuan rutin dengan sejumlah stakeholder dan pengusaha untuk membahas berbagai persoalan di Jakarta. Sebab dengan pertemuan seperti ini, Jokowi bisa mendapatkan ide untuk pembangunan jangka panjang.
"Masyarakat harus tahu ini ada sebuah perkumpulan para pemikir dan pelaku-pelaku besar di Jakarta. Kalau memberikan masukan kepada kami tentunya pemikiran visioner ke depan, bukan pemikiran untuk sehari dua hari," ujar Jokowi usai diskusi dengan para pengusaha di Menara Batavia Jakarta, Selasa (26/2).
Menurutnya, persoalan pemberian bantuan kepada Pemprov DKI itu cepat dan mudah. Namun, hal paling penting adanya ilmu baru yang belum pernah diperoleh sebelumnya.
"Bantuan itu mah cepet, yang ingin bantu kita cepet-cepetan kita sangat buka tangan, banyak sekali. Tapi paling tidak setiap saya pingin otak saya di-charge agar ada sesuatu yang saya tidak tahu, sekarang jadi tahu, dan ini banyak sekali sesuatu yang baru yang sangat penting sekali untuk dukung kebijakan ke depan," jelasnya.
Dengan seringnya bertatap muka antara pengusaha dan pembuat kebijakan, Jokowi optimis Jakarta akan akan lebih baik dan semua anggaran bisa terserap dengan baik.
"Tapi sekali lagi saya katakan APBD-nya belum nongol sampai detik ini, tapi siang ini sudah nongol," canda Jokowi
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya