Merdeka.com - Kumpulan warga di sekitar Terowongan Kendal dan Dukuh Atas menjadi perbincangan tren media sosial saat ini. Kerumunan di lokasi tersebut kemudian berdampak volume sampah.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama Satpol PP menurunkan personel untuk memastikan agar kebersihan di kawasan tersebut tetap terjaga. Warga yang menghabiskan waktu di Terowongan Kendal dan Dukuh Atas akan diberikan sanksi sosial jika membuang sampah sembarangan.
"Untuk semuanya jaga kebersihan Dukuh Atas atau terkena sanksi sosial, nyapu," ujar Humas Dinas Lingkungan Hidup Yogi Ikhwan, Rabu (6/7).
Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto memastikan akan menindak warga yang membuang sampah sembarangan di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat. Pernyataan ini seiring peningkatan volume sampah di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Asep mengatakan, sebelum menindak warga, Dinas Lingkungan Hidup bersama Satpol PP terlebih dahulu mengingatkan warga sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita sosialisasikan, kita tegur, kemarin kita juga sudah koordinasi dengan Pak Satpol PP DKI, dan mudah-mudahan sudah bisa ada (petugas di Terowongan Kendal). Awalnya kita mengimbau, tapi nanti akan ada penindakan," ujar Asep di Kawasan Ancol, Selasa (5/7).
Asep menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan terkait peningkatan volume sampah di Terowongan Kendal. Setelah diamati, peningkatan tersebut karena banyak warga menghabiskan waktu di sana dan mengabaikan kebersihan lingkungan.
Dia juga menuturkan, pekan ini Dinas Lingkungan Hidup akan menerjunkan petugas untuk memastikan kawasan Terowongan Kendal tetap bersih.
"Dalam pekan ini, kita coba taruh petugas di sana untuk menyosialisasikan kebersihan. Karena memang ya walaupun tempat kumpul, yang kumpul di sana juga peduli lah, paling enggak buang sampah. Letakkan sampah pada tempatnya, begitu," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi soal maraknya muda-mudi Citayam yang berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, termasuk di Terowongan Kendal yang viral baru-baru ini.
Menurut Riza, hal tersebut disebabkan karena anak-anak dalam masa libur sekolah. Riza menyebut mereka datang ke Jakarta menggunakan layanan kereta untuk sampai ke Dukuh Atas.
"Mereka mungkin mencari rekreasi hiburan, melihat Kota Jakarta yang semakin bersih, semakin menarik, tentu kami mengapresiasi," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (4/7).
Riza menyatakan tidak mempersalahkan hal tersebut. Sebab, bagi dia siapa pun dapat dan diperbolehkan ke Jakarta. [gil]
Baca juga:
Awas, Buang Sampah Sembarang di Terowongan Kendal Bakal Ditangkap Petugas Patroli
Potret TPA Karangdiyeng Mojokerto, Olah Sampah Jadi Cuan Jauh dari Kesan Kumuh
Potret Masalah Sampah Nepal yang Menumpuk di Tengah Kota
Viral Emak-emak di Bekasi Kepergok Buang Sampah Sembarangan, Terancam Sanksi Ini
Begini Road Map Pemkab Sleman Atasi Masalah Sampah
Pemprov DKI Libatkan Seluruh RW ke Dalam Gerakan Sadar Sampah
Indonesia Peringkat ke-2 Negara Penghasil Sampah Laut di Dunia
Advertisement
Geger Mayat Pria di Hotel Mewah Jaksel
Sekitar 5 Jam yang laluKecelakaan Tol Jagorawi, BMW Ringsek Ditabrak Bus Hiba Utama
Sekitar 9 Jam yang laluDirut PAM Jaya: 90 Persen Wilayah Jakarta Bisa Tenggelam
Sekitar 10 Jam yang laluCerita Anies Baswedan Gemar Pelihara Burung Kicau sejak Kecil
Sekitar 1 Hari yang laluKantor Pusat Pegadaian di Senen Terbakar
Sekitar 1 Hari yang laluPDIP Nilai Penggantian Nama RSUD jadi Rumah Sehat Belum Mendesak
Sekitar 2 Hari yang laluPenabrak Mobil Patroli Gunakan Pakai Plat Palsu untuk Hindari Ganjil Genap
Sekitar 2 Hari yang laluAnies Baswedan Targetkan Jakarta Raih Juara Umum PON XXI 2024
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Pelecehan Seksual, Transjakarta Bakal Pasang CCTV Pengidentifikasi Wajah
Sekitar 2 Hari yang laluPolisi Ringkus Penabrak Mobil Patroli di Pancoran
Sekitar 2 Hari yang lalu2 Pekerja Tewas saat Bongkar GOR Mampang, Dispora DKI Sebut Tanggung Jawab Kontraktor
Sekitar 3 Hari yang laluAnies Bicara Rezim Otoriter di Forum Pemred, Sebut Tumbang Bila Rasa Takut Hilang
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Sunscreen dan Konsumsi Minyak Sayur Menyebabkan Kanker Kulit
Sekitar 5 Hari yang laluKetahui Perbedaan antara Sunscreem dan Sunblock, Cegah Salah saat Memilih
Sekitar 6 Bulan yang lalu12 Rekomendasi Sunscreen Ringan di Bawah Rp100.000 dengan SPF Minimal 30
Sekitar 7 Bulan yang lalu5 Rekomendasi Sunscreen Gel Terbaik Ini Cocok untuk Kulit Berminyak
Sekitar 11 Bulan yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 52 Menit yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 1 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluAKP Rita Yuliana Buka Suara soal Diisukan Punya Hubungan dengan Jenderal
Sekitar 5 Jam yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 52 Menit yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 1 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Timsus Bentukan Kapolri 'Gaspol' Periksa Ferdy Sambo di Mako Brimob
Sekitar 5 Jam yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 52 Menit yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 1 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluEkonomi Tumbuh Impresif, Puteri Komarudin: Pemulihan Terus Berlanjut dan Semakin Kuat
Sekitar 9 Jam yang laluSukamta: Indonesia Harus galang Kekuatan Internasional Hentikan Kebrutalan Israel
Sekitar 9 Jam yang laluBRI Liga 1: Bobotoh Memanas Minta Robert Alberts Dipecat, Legenda Persib Maklum
Sekitar 4 Jam yang laluBRI Liga 1: Baru Cetak 3 Gol Sejak 2011, Gelandang Bhayangkara Lebih Pentingkan Kemenangan
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami