Banjir Jakarta dan janji Jokowi jadi presiden
Merdeka.com - Hujan lebat yang mengguyur Ibukota Jakarta, Senin (11/12) siang hingga sore menyebabkan banjir di beberapa titik. Akibatnya beberapa jalan protokol tak bisa dilintasi kendaraan, seperti Jalan Dukuh Atas, Jalan Bendungan Hilir, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman dan beberapa titik lainnya.
Joko Widodo kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah mengatakan permasalahan ibu kota seperti kemacetan dan banjir akan mudah teratasi jika dia menjadi presiden. Alasannya karena seorang presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama.
Mantan Wali Kota Solo ini menjabarkan, permasalahan Jakarta tak bisa diselesaikan tanpa bantuan daerah lain. Sebab penyebab terjadinya banjir dan macet ibu kota juga berasal dari daerah-daerah penyangga, seperti Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
"Seharusnya lebih mudah (mengatasi kemacetan) karena kebijakan transportasi itu harusnya tidak hanya Jakarta, tapi juga Jabodetabek. Itu seperti halnya dengan masalah banjir. Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat," papar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (24/3/2014).
banjir rendam under pass dukuh atas ©2017 merdeka.com/arie basuki
Namun setelah Jokowi menjabat presiden selama kurang lebih tiga tahun , ternyata banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Bahkan pada masa kampanye, salah satu timses, Denny Iskandar menegaskan apabila terpilih menjadi presiden, Jokowi bakal tetap membereskan masalah yang pelik di Jakarta walaupun pindah kantor ke Jalan Medan Merdeka Barat atau Istana Negara.
"Ada yang mengatakan Jokowi tak amanah karena meninggalkan jabatan sebagai gubernur. Tetapi kalau jadi presiden, Jokowi justru bisa lebih efektif mengurusi Jakarta," ujar Denny di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Denny mengatakan, selama ini kemacetan dan banjir di Jakarta yang terjadi tidak terlepas dari kurangnya perhatian pemerintah pusat. Untuk itu, dengan majunya Jokowi dan terpilih menjadi presiden, permasalahan tersebut akan lebih mudah ditangani.
"Kelak Jokowi menjadi Presiden kewenangan akan lebih mudah. Dia bisa memerintahkan Kementerian PU dan wilayah penyangga DKI untuk membantu penangan banjir dan kemacetan yang sudah menahun ini," kata dia.
Denny menegaskan selama ini Jokowi saat memimpin DKI Jakarta sangat terbatas kewenangan penanganannya. Dengan Jokowi menjadi presiden sudah dipastikan banjir dan macet akan lebih mudah diatasi.
"Gampang kok tinggal cari menteri yang mau bekerja. Anggaran penanganan juga bisa dipercepat. Waduk Ciawi, Cisadane, tidak bisa di tunda lagi dan akan mudah direalisasikan," jelas dia.
Dia menambahkan latar belakang Jokowi yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI sudah dipastikan Jokowi lebih memahami permasalahan yang ada di DKI saat ini. "Jokowi Presiden, Masterplan banjir dan kemacetan Jakarta akan mudah dijalankan," pungkas dia. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan massa pendukungnya Suswono meminta agar dibantu untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mempunyai kesan tersendiri ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin RI.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah kota membuat perencanaan detail agar kondisi mencekam seperti di Eropa dan Amerika tidak terjadi.
Baca SelengkapnyaMasalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaBagi Ridwan Kamil, dukungan Presiden Prabowo tentu akan membuat Jakarta bisa lebih mudah mendapatkan tambahan dana.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK), mengatakan bakal mengurus semua persoalan Jakarta mulai dari macet, banjir hingga polusi.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi sendiri adalah pusat penyelarasan kegiatan dan administrasi dari beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ridwan Kamil saat pidato politik usai dideklarasikan bareng Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Baca Selengkapnya