Anies-Sandiaga sebut penanganan banjir di Jakarta perlu ditingkatkan
Merdeka.com - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menilai program penanganan banjir di Jakarta belum efisien dan perlu ditingkatkan. Jika nantinya terpilih, pasangan bakal calon yang diusung Partai Gerindra ini berjanji akan meningkatkan penanganan banjir di Jakarta.
"Sekarang sudah bagus tapi perlu ditingkatkan. Sistem pengelolaan air itu, mulai tanggul, reservoar harus ditingkatkan kembali," kata Sandiaga di Kantor Pemenangan Anies-Sandiaga, Kamis (13/10).
Dipaparkan Sandiaga, seharusnya air hujan bisa dimanfaatkan seperti yang dilakukan di kota-kota besar di dunia. Dinilai dia, kota-kota besar itu memiliki sistem kelola air yang baik untuk digunakan warga.
"Kita akan invest besar-besaran di sistem pengelolaan air. Jadi DKI ke depan bisa memanfaatkan hujan yang turun," ujar dia.
Dia menilai, dalam penanganan banjir masyarakat harus dilibatkan. Menurut Sandiaga, untuk menyelesaikan persoalan utama ibukota ini memang memerlukan kerjasama yang baik dengan warga Jakarta.
Di sisi lain, Sandiaga tak menampik masih banyak masyarakat Jakarta yang belum sadar membuang sampah pada tempatnya. Padahal, kata dia, membuang sampah sembarangan merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir Jakarta.
"Kami berharap warga Jakarta menjadi partisipasi aktif dalam program pengendalian banjir ini," pungkas Sandiaga.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Anies saat berinteraksi dengan masyarakat dalam program Desak Anies, saat ditanyakan perihal cara penyelesaian kasus isu Wadas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca Selengkapnya