Anies Akan Sulap Gedung Bekas Pemerintah Pusat Jadi Taman
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memutuskan memindahkan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Keputusan itu menjadi harapan baru bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies mengatakan, perpindahan ibu kota ke Kalimantan akan berpengaruh dengan meningkatnya ruang terbuka hijau di Jakarta. Ruang terbuka, dia mengungkapkan, berasal dari gedung-gedung pemerintahan yang akan bermigrasi ke ibu kota baru.
"Mudah-mudahan dengan adanya perpindahan itu lebih banyak ruang terbuka hijau itu bekas-bekas kantor," katanya, Selasa (27/8).
Selain ruang terbuka hijau, dia mengungkapkan, perpindahan ibu kota tidak menyurutkan perputaran roda ekonomi di Jakarta. Sebabnya, gedung-gedung kosong berpeluang menjadi kantor baru yang memerlukan tenaga konstruksi.
Lagi pula, Anies menjelaskan, marwah Jakarta tidak serta merta surut begitu saja seiring perpindahan ibu kota. Baginya, kota yang dulunya bernama Batavia ini memiliki banyak tempat wisata sekaligus menyimpan banyak sejarah.
"Kemajuan perekonomian insyaAllah jalan terus dan pariwisata, bisnis, tetap jalan dan Jakarta diarahkan menjadi pintu gerbang Indonesia untuk kegiatan bisnis global," ujarnya.
Kendati demikian, Anies ragu jika perpindahan ibu kota akan berdampak terhadap kemacetan. Ia menyebutkan pemerintah sejatinya tidak berkontribusi besar dalam hal kemacetan lantaran ada dua sumber kemacetan di jakarta yakni transportasi rumah tangga dan transportasi keluarga atau bisnis.
"Saya tidak yakin kalau dari sisi jumlah karena kontribusi kemacetan terbesar itu kegiatan transportasi rumah tangga yang kedua adalah kegiatan transportasi keluarga," terangnya.
Ia berkomitmen pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus meningkatkan kualitas transportasi umum. Sehingga, pengguna transportasi pribadi beralih ke transportasi publik.
Meski tidak secara instan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meyakini para pengguna transportasi pribadi akan beralih ke transportasi publik seiring dengan tingkat kenyamanan.
"Tetap kita harus memperbaiki transportasi umum supaya rumah tangga dan dunia usaha gunakan transportasi umum," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies: Kita Ingin Kembangkan 40 Kota, Bukan Bikin Baru
Dia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkap Ada Renovasi Gedung Pemerintahan Padahal Kondisinya Masih Baik
Pemerintah seharusnya menghentikan renovasi gedung, dan mengalihkan anggaran untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaAnies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang
Lokasi ini merupakan kampanye yang kedelapan sejak dimulainya Kampanye Akbar, pada 21 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini
Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaPenurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaBegini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran
"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaGagasan 40 Kota Selevel Jakarta ala Cak Imin, Timnas AMIN Beberkan Sumber Anggarannya
Timnas Amin menilai kota selevel Jakarta baru ada lima sehingga kota-kota lain perlu diprioritaskan pembangunannya daripada anggaran dihabiskan untuk IKN.
Baca SelengkapnyaSederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca Selengkapnya