Merdeka.com - Warga Jakarta kembali terdampak banjir akibat curah hujan tinggi pada Selasa (18/1). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD (DKI) pada Rabu pukul 12 siang, sebanyak 93 RT tergenang dengan ketinggian air 40-100 cm.
Pemprov DKI sudah menerapkan pelbagai kebijakan agar banjir dapat terkendali. Salah satu upaya Pemprov DKI adalah membangun sumur resapan. Namun, sumur resapan nyatanya masih belum mampu menampung air hujan.
Fungsi sumur resapan yang tak optimal sejatinya telah diprediksi oleh Pakar hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Pramono Hadi. Sebagai daerah hilir, hampir mustahil menurut Pramono untuk Jakarta menampung air dengan cara membuat sumur resapan.
Dia mengatakan, saturasi tanah di Jakarta sudah cukup jenuh untuk menampun air hujan. Hal itu bisa dibuktikan melalui uji coba sederhana dengan cara menuangkan air ke dalam sumur resapan.
"Coba diisi dengan air hingga penuh. Kemudian, hitung berapa lama dia meresap atau surut," kata Pramono kepada merdeka.com, Rabu (19/1).
Dia berujar, durasi air menyerap ke sumur resapan menjadi pertimbangan dasar efektivitas sumur. Faktor lain yang menjadi penyebab sumur resapan bukan pilihan terbaik mengendalikan banjir adalah karakteristik tanah Jakarta yang lempung.
Idealnya karakteristik tanah adalah berpasir agar air cepat meresap. Sementara, menurut Pramono, tanah di Jakarta didominasi dengan tanah lempung.
"Membangun sumur resapan yang ideal adalah pada lahan dengan tekstur tanah pasiran (sandy)," terangnya.
Pramono menanyakan apakah Pemprov DKI telah menguji karakteristik tanah sebelum membuat sumur resapan. Sebab berdasarkan kajian terdahulu, sumur resapan efektif di Jakarta lantaran karakteristik tanah yang ada tersusun dari endapan marin dan aluvium karena proses fluvial (sungai), dan teksturnya cenderung halus (lempung).
"Jika hal ini benar, maka resapan yang dibangun tidak cukup efektif meresapkan air," tegasnya.
Selain aspek karakteristik tanah, fungsi sumur resapan ideal adalah kedalaman muka air tanah. Jika air tanahnya dangkal, sumur resapan otomatis tidak dapat dibangun.
Mengingat Jakarta merupakan dataran rendah, Pramono ragu sumur resapan yang dibangun saat ini optimal mengendalikan banjir. Hal ini lantaran kondisi tanah Jakarta sudah berada di titik jenuh.
"Maka sebaiknya dicari di derah-daerah hulu, bukan di daerah hilir (dataran rendah), yang mana cenderung memiliki air tanah yang dangkal," pesan Pramono.
Data yang diterima Pemprov DKI, genangan terjadi di 19 titik. Genangan paling banyak terpantau di wilayah Jakarta Barat yaitu 12 titik. Lalu, Jakarta Timur dan Jakarta Utara ada tiga titik lokasi.
Berikut daftar lokasi genangan di Jakarta akibat hujan pada 18 Januari 2022:
Jakarta Timur
- Jalan Utan Kayu Utara
- Jalan Bojana Tirta
- Jalan Ahhmad Yani samping tol
Jakarta Barat
- Depan Hotel Samala Cengkareng
- Alpukat 13 Tanjung Duren Utara
- Jalan Dharma Wanita II
- RW 03 Rawabuaya
- Jalan KH Abdul Wahab Rt 8 RW 6
- Jalan Patra, RT3/RW2
- Perumahan Green Garden Blok A7 no 1
- Jalan Kumbang Raya Rt10 Rw01/Rt03
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Raya Prepedan
- Pergudangan Miami
- Jalan Lingkar Luar Barat dari Kapuk menuju lampu merah Cengkareng
Jakarta Pusat
- Jalan Gunung Sahari ke arah Ancol jelang Simpang Mangga Dua
Jakarta Utara
- Jalan Marunda Makmur
- Jalan Yos Sudarso arah tol Tanjung Priok, - Kelapa Gading Barat Jalan Boulevard Barat dan Jalan Boulevard Raya [ray]
Baca juga:
Anies Soal Banjir Jakarta: DKI Kerja Senyap dan Tuntas !
Ibu Kota Negara Pindah, Pemprov DKI Janji Tetap Percantik dan Atasi Banjir Jakarta
Advertisement
KPK Dalami Suap Izin Alfamidi Lewat Para Kadis dan Sekretaris Walkot Ambon
Sekitar 1 Hari yang laluCar Free Day di Jakarta Kembali Diterapkan Mulai Minggu Besok
Sekitar 1 Hari yang laluWaspada Begal Motor Bermodus Korban Dituduh Aniaya Adik Pelaku, 5 Orang Ditangkap
Sekitar 2 Hari yang laluKetua Panitia Jamin Formula E Jakarta Tak akan Rugi Meski Keuntungan Sedikit
Sekitar 2 Hari yang laluTeror Pelemparan Batu di Kebayoran Lama, Dua Mobil Rusak
Sekitar 2 Hari yang laluAnies Cabut Pergub Era Ahok, Jabatan Pengurus RT/RW Diperpanjang jadi 5 Tahun
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Sahroni Minta Erick Thohir jadi Sponsor Formula E, Tapi Belum Direspons
Sekitar 2 Hari yang laluSebelum Bunuh Dini Nurdiani, Pelaku Peringatkan Korban Tak Berpacaran dengan Suaminya
Sekitar 2 Hari yang laluPanitia Formula E: Tiket VIP Sold Out, Grandstand jadi Favorit Penonton
Sekitar 2 Hari yang laluViral Sopir Truk Tinja Buang Limbah Sembarang, Pemprov DKI: Enggan Bayar Retribusi
Sekitar 2 Hari yang laluGandeng Oxford, TransJakarta Siapkan Bus Listrik 100% pada 2030
Sekitar 2 Hari yang laluRampok Alfamart, Pelaku Curhat ke Karyawan Pernah Dipecat Sebelum Kabur
Sekitar 2 Hari yang laluDinkes DKI Skrining 136.000 Ibu Hamil Sepanjang 2021, Ada 1.345 Positif Hepatitis B
Sekitar 2 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 5 Jam yang laluJokowi Tinjau Harga Minyak Goreng dan Bagikan BLT di Pasar Muntilan
Sekitar 11 Jam yang laluPresiden Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan
Sekitar 15 Jam yang laluPresiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Segera Menginjak Rp14.000
Sekitar 18 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 11 Jam yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 13 Jam yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 16 Jam yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 18 Jam yang laluKritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Sekitar 1 Hari yang laluPermintaan Ambulans untuk Ukraina Meningkat di Tengah Invasi Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluSri Mulyani: Tiap Negara Punya Strategi Hadapi Kenaikan Harga Energi dan Pangan
Sekitar 2 Hari yang laluEks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Sekitar 10 Jam yang laluUpdate Covid-19 21 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 263 Orang
Sekitar 12 Jam yang laluIni Upaya Tekan Kasus Aktif saat Pelonggaran Aturan Covid-19 Diterapkan
Sekitar 22 Jam yang laluPeningkatan Mobilitas Masyarakat Saat Mudik Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekitar 1 Hari yang laluLapor Jokowi, Menko PMK Sampaikan Kasus Kecelakaan Mudik 2022 Turun 11%
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami