Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok ngotot gulungan kabel sabotase banjir

Ahok ngotot gulungan kabel sabotase banjir Gulungan kabel di saluran air. ©2016 merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memastikan bungkusan kabel dalam jumlah besar yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tito menyatakan sampai saat ini belum ditemukan adanya fakta sabotase.

Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersikeras ditemukannya gulungan kabel tersebut merupakan sabotase untuk menyebabkan banjir.

"Artinya bukan dia yang sabotase, emang aku nuduh PLN sabotase. Yang saya tuduh sabotase kan oknumnya yang 2015 Waduk Pluit waktu banjir dia matiin listriknya. Udah air naik tinggi tambah 1,8 meter tenggelem Jakarta baru hidupin. Kamu iseng amat matiin listrik sampai 1,5 jam. Itu saya marah," kata Ahok di Rusun Pesakih, Jakarta Barat, Sabtu (5/3).

Ahok meyakini ada yang sengaja menaruh bungkusan kabel di dalam gorong-gorong Jakarta. Sebab, tumpukan kulit kabel sebanyaknya itu berada di dalam gorong-gorong.

"Kalau kasus kabel yang jelas ini ada unsur kesengajaan. Bagaimana mungkin kabel 20 truk dimasukin ke aliran air kali. Kalau itu tersumbat seluruh ring 1 ini tenggelem kalau hujan lebat karena aliran air ke kali krukutnya ditutup. Itu aja sebetulnya," tambah Ahok.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya