Ahok ganti nama bandara internasional si Pitung jadi Ali Sadikin
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengganti nama bandara yang masuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Pantai Utara Jakarta. Ahok mengganti nama bandara yang awalnya diberi nama Si Pitung International Airport menjadi Ali Sadikin International Airport.
"Namanya bukan Si Pitung lagi, kita mau bikin namanya jadi Ali Sadikin," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (12/9).
Menurut Ahok, nama Ali Sadikin lebih mudah diingat rakyat Indonesia dan juga wisatawan mancanegara yang menggunakan bandara tersebut. Nama bandara internasional itu mengambil nama mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang memimpin Kota Jakarta dari tahun 1966 hingga 1977.
"Ali Sadikin kan mantan Gubernur DKI. Jadi wajar saja dinamakan Ali Sadikin," kata dia.
Nama Ali Sadikin memang tidak bisa terlepas dari sejarah pembangunan Kota Jakarta. Tidak hanya pembangunan bandara saja yang dimanakan Ali Sadikin, bahkan saat era Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Pemprov DKI juga akan membangun Pelabuhan Internasional di Marunda, Jakarta Utara. Pelabuhan itu juga direncanakan dengan nama Pelabuhan Internasional Ali Sadikin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp567 miliar
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaCak Imin optimistis akan ada hasil yang baik. Sebab sampai pemerintahan ini selesai, PKB masih berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaArsitek kebangaan Indonesia ini juga digandeng pemerintah RI untuk mendesain bandara IKN
Baca Selengkapnya